
Langkah ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di Daihatsu Indonesia Masters 2025 akhirnya terhenti di babak delapan besar. Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1), Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Korea, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong melalui rubber game 18-21, 21-13, 11-21
Game pertama dan kedua pada laga ini berakhir imbang untuk kedua pasangan. Sayangnya di partai penentu, Ana/Tiwi mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri. Unggulan tiga turnamen ini akhirnya kalah usai bermain dalam waktu 77 menit.
“Pada pertandingan ini kami sudah mendapatkan momentum. Tapi kami kehilangan fokus sehingga tertinggal cukup jauh di game ketiga,” ungkap Ana.
“Kami mencoba untuk keluar dari tekanan lawan pada game ketiga. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri saat mengembalikan serangan lawan,” sahut Tiwi.
Setelah finis di perempat final, Ana/Tiwi banyak mengambil pelajaran berharga dari Indonesia Masters 2025. Keduanya berharap bisa tampil lebih baik diturnamen berikutnya, Thailand Masters 2025, yang akan berlangsung pekan depan.
“Kami harus bisa lebih siap sejak awal pertandingan. Adaptasi kami di lapangan harus bisa lebih baik lagi untuk bisa bermain dengan strategi yang kami inginkan,” kata Ana.
“Ke depannya kami harus menjadi yang lebih baik. Tapi hal tersebut tidak mau kami menjadikan beban dan kami akan fokus pada target yang kami inginkan,” ujar Tiwi.
Dengan demikian, empat pasangan yang akan bertanding di semifinal ganda putri ialah Kim/Kong yang bertemu Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (China), serta Lee Yeon Woo/Lee Yu Lim (Korea) dengan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia). (NFA)
