Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Ahsan/Alvent ke Semifinal, Jegal Tuan Rumah
19 November 2010
Ahsan/Alvent ke Semifinal, Jegal Tuan Rumah
 
 

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra hari ini (18/11) berhasil menjegal pasangan tuan rumah, Guo Zhendong/Xu Chen dan melaju ke semifinal Asian Games 2010 untuk bersua unggulan pertama, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Indonesia berpeluang besar meraih gelar dari nomor ini karena pasangan lainnya, Markis Kido/Hendra Setiawan juga lolos ke semifinal.

(Sumber foto:poppyppop.blogspot.com)Ahsan/Alvent banyak membuat kesalahan sendiri di set pertama dan akhirnya harus menerima kekalahan 14-21. Tapi kemudian mereka bangkit di set kedua dan berhasil untuk pertama kalinya memimpin angka pada skor 4-3 dan berhasil tetap memimpin pada perhentian paruh pertama, 11-6. Setelah istirahat ini, China sedikit mengubah strateginya dengan memosisikan Xu Chen yang cekatan di depan net. Strategi ini sempat membuat Ahsan/Alvent kesulitan karena banyak pengembalian mereka yang langsung diserobot Xu dan China mengejar sampai 10-11 dan keadaan lalu berimbang 14-14 dan 16-16.

Suasana begitu menegangkan, namun pasangan Indonesia ini terlihat jauh lebih solid dibandingkan pada saat set pertama. Setiap angka sejak posisi kritis di set kedua ini semuanya diperoleh dengan susah payah. Indonesia memimpin duluan ke 19-18 namun bola pengembalian Alvent keluar sehingga menyamakan kedudukan menjadi 19 sama. Ahsan/Alvent terus berjuang dengan konsentrasi penuh dan akhirnya pengembalian yang jauh dari posisi Guo/Xu dicoba diraih Xu dengan terjun melompat tetap tidak mampu dikembalikan sempurna dan Indonesia meraih kemenangan 21-19 di set kedua.

Di rubber set, Ahsan/Alvent mempercepat tempo permainannya dan berhasil melaju duluan ke interval pertama 11-7. Pasangan Indonesia ini terlihat solid dan semakin percaya diri. Ahsan/Alvent terus menghujani Guo/Xu dengan smes-smes kencang yang walaupun terkadang membutuhkan beberapa smes sebelum tembok pertahanan Guo/Xu runtuh. Dengan tekanan tersebut, Indonesia berhasil melaju sampai 17-13 dan 19-14.

Tampaknya semakin mendekati angka kemenangan, pasangan Indonesia ini bukannya semakin grogi, malah semakin beringas. Sebaliknya, permainan Xu Chen semakin tidak teratur dan penuh kesalahan sendiri. Dan terjadilah angka keramat itu, 20-16 untuk Indonesia. Para pendukung Indonesia pun mengigit jarinya, tegang. Sang Pelatih Indonesia, Sigit Pamungkas berteriak mengingatkan agar Ahsan/Alvent tidak terburu-buru, sedangkan pelatih China, Zhang Jun grogi sambil menghentak-hentakkan lututnya. Dan akhirnya, momen manis itu pun terjadi. Ahsan/Alvent menang dengan skor 14-21, 21-19, dan 21-16.

Dengan demikian, China tidak lagi memiliki wakil di ganda putra karena Fu Haifeng/Cai Yun juga kandas hari ini di tangan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung (Korsel) 16-21 dan 12-21. Di lain pihak, Indonesia memiliki dua wakil ganda putra di semifinal karena Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil melaju ke semifinal setelah berhasil menundukan Chen Hung Ling/Lin Yu Lang 17-21, 21-12, dan 21-13.

Satu lagi pemain Indonesia yang berhasil melaju ke semifinal adalah Taufik Hidayat yang hari ini menumpas perlawanan Park Sung Hwan asal Korea Selatan.

Fran/Pia Nyaris Jegal Tuan Rumah

Pasangan ganda campuran, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth sebenarnya nyaris menemani ketiga jawara di atas hari ini. Melawan He Hanbin/Ma Jin, mereka berjuang begitu hebat dan menyuguhkan pertandingan mengesankan yang didapuk sebagai pertandingan ganda campuran terbaik hari ini walaupun akhirnya kalah 21-15, 18-21, dan 16-21.

Fran bermain dengan sangat solid dan menakutkan bagi lawan karena smes-smesnya yang begitu mantap. Pia juga terlihat piawai di area net yang seringkali mempersulit He/Ma.

Hanya saja setelah istirahat paruh pertama di set ketiga dimana Indonesia memimpin jauh 11-4, Fran/Pia tampak kehilangan momennya karena keletihan dan menapaki jalur anti-klimaks. Di lain pihak, He/Ma malah seakan-akan mendapat pencerahan baru dan bermain begitu solid, tidak seperti di dua set pertama.

Sumber foto:Tempo InteraktifPerjuangan Fran/Pia yang begitu hebat di 2,5 set pertama dimana beberapa kali Fran harus tersungkur untuk menyelamatkan bola, dan mereka harus menjadi tembok super kokoh untuk mematahkan perlawanan smes pasangan China tersebut akhirnya harus berhenti ketika Ma/He akhirnya menutup set ketiga 21-16.

Walaupun kalah, tetapi perjuangan Fran/Pia tetap menuai pujian dari banyak pihak. Sayangnya, pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir juga harus mengepak perlengkapannya hari ini setelah kalah dari Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (Taipei) 17-21 dan 15-21. Dengan demikian harapan Indonesia saat ini tertuang hanya pada partai tunggal putra dan ganda putra. (DC)