Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tanpa China Lebih Peluang Terbuka
25 April 2011
Tanpa China Lebih Peluang Terbuka
 
 

Turnamen akbar Super Series kembali di gelar. India kali ini mendapat kesempatan untuk menggelar turnamen bertajuk ''Super Series'' untuk pertama kalinya. New Delhi akan menjadi kota penyelenggara pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total sebesar USD 200.000,-

Di tunggal putra, Indonesia mengirimkan kekuatan penuh. Lima tunggal putra terbaik Indonesia akan mencoba memanfaatkan setiap peluang untuk meraih gelar juara. Peluang meraih gelar juara terbuka setelah China tidak mengirimkan pemainnya pada kejuaraan ini. Indonesia akan bersaing dengan Malaysia yang tetap mengandalkan Lee Chong Wei, Denmark yang mengandalkan Peter Hoeg Gade, Korea Selatan yang mengirimkan permain-pemain terbaiknya serta Jepang yang mengandalkan pemain macam Kenichi Tago dan Sho Sasaki. Dan yang tidak bisa dianggap enteng tentunya pemain-pemain tuan rumah yang akan mendapat dukungan penuh dari publiknya sendiri.

Pemain pelatnas asal PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka berada di pool atas bersama-sama dengan unggulan utama Lee Chong Wei. Babak pendahuluan untuk pemain berperingkat 21 dunia ini akan di lalui dengan menghadapi pemain dari Korea Selatan Lee Hyun Il. Dalam pertandingan resmi, keduanya belum pernah bertemu. Bukan pekerjaan mudah bagi Hayom untuk mengalahkan pemain yang terkenal ulet dan berperingkat 17 dunia ini. Pemain sekelas Simon Santoso pernah tersengat kalah pada kejuaraan Willson Swiss Open Grand Prix Gold 2011 lalu. Beberapa pemain top dunia pun pernah dikalahkannya. Jika ingin melaju ke babak berikutnya, Hayom harus jeli memanfaatkan setiap kesempatan dan mengeluarkan seluruh kemampuannya.

Jika bisa mengatasi perlawanan pemain Korea Selatan ini, maka kerikil terbesar di kejuaraan ini akan menghalangi usaha Hayom. Pada babak kedua finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini akan bertemu Juara All England 2011 yang juga pemimpin peringkat tunggal putra dunia Lee Chong Wei asal Malaysia. Sudah dua kali kedua pemain ini bertemu dan keduanya terjadi pada tahun 2010 lalu. Hayom pernah memaksa pemain Malaysia ini bermain rubber set pada pertemuan pertama mereka di kejuaraan Li Ning Singapore Open Super Series 2010 sebelum akhirnya menyerah dengan 13-21, 21-19, 16-21. Pada pertemuan keduanya yang terjadi di kejuaran Djarum Indonesia Open Super Series 2010, Hayom menyerah dengan 10-21, 14-21.

Pada pool yang sama terdapat nama Sony Dwi Kuncoro. Melihat lawan yang akan dihadapinya, peluang Sony untuk bisa menembus babak perempat final terbuka lebar. Lawan di babak pertama adalah pemain yang lolos babak kualifikasi. Lepas dari babak pertama kemungkinan akan bertemu dengan Kenichi Tago yang pernah tiga kali dikalahkannya. Jika semua skenario ini terwujud, maka babak perempat final akan berada didalam genggamannya.

Pemain berperingkat tertinggi ketiga Indonesia, Alamsyah Yunus akan mengawali babak pertama dengan menantang unggulan kedelapan Hu Yun asal Hongkong.

Di pool bawah terdapat dua pemain tunggal putra Indonesia. Simon Santoso yang dihargai sebagai unggulan ke lima sangat berpeluang meluncur ke babak perempat final. Jika dilihat secara peringkat, dua pemain yang akan dihadapi di babak awal akan bisa dilaluinya. Takuma Ueda asal Jepang yang akan di lawannya di babak pertama semestinya bisa di lewati. Secara peringkat, Simon yang berada pada peringkat 9 dunia semestinya bisa melewati pemain Jepang berperingkat 62 dunia. Di babak kedua Wong Win Ki yang kemungkinan akan menjadi lawannya pernah dikalahkan dengan mudah pada kejuaraan Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2010. Lawan sesungguhnya bagi Simon ada di Babak perempat final yakni Peter Hoeg Gade. Dari 10 kali pertemuan mereka, Peter masih unggul dengan 7-3.

Taufik Hidayat yang juga berada di pool bawah dan menempati unggulan kedua, berpeluang menembus babak empat besar. Taufik baru akan menemui lawan berat pada babak perempat final. Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini kemungkinan akan bertemu dengan pemain Korea Selatan, antara Park Sung Hwan atau Shon Wan Ho. Tetapi kedua pemain Korea Selatan ini pernah dikalahkan Taufik Hidayat. Khusus Park Sung Hwan, pemain ini harus diwaspadai. Pada Asian Games 2010 lalu, langkah Taufik pada nomor perorangan di hentikan olehnya pada babak perempat final. Jika lolos dari babak perempat final, Taufik kemungkinan akan bertemu musuh lamanya Peter Hoeg Gade. Itupun dengan catatan, Peter bisa mengalahkan Simon Santoso. Dari enam belas kali pertemuan keduanya, Taufik masih unggul tipis 9 berbanding 7. Terakhir keduanya bertemu pada kejuaran All England Super Series 2010 yang dimenangkan oleh Peter Hoeg Gade melalui pertarungan dramatis tiga set dengan 22-20. 20-22, 20-22.

Kita tungu kiprah pemain tunggal putra dalam usahanya meraih gelar juara. (AR)