Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Berharap Kejutan di Tunggal Putri
08 Juni 2011
Berharap Kejutan di Tunggal Putri
 
 

Pemain-pemain pelatnas utama tunggal putri Indonesia menyerbu kejuaraan SCG Thailand Open Grand Prix Gold 2011 yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Maria Febe Kusumastuti kembali akan mencoba keberuntungan setelah di tiga turnamen pembuka tahun ini ia gagal di babak awal.

Babak pertama, semifinalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini akan menjamu pemain Rusia Anastasia Prokopenko. Peringkat kedua pemain ini hanya berselisih satu peringkat saja. Saat ini Maria Febe Kusumastuti berperingkat 33 dunia sementara pemain Rusia berada diatasnya yakni 32 dunia. Keduanya belum pernah bertemu dalam turnamen internasional. Febe meski berhati-hati dengan pemain Rusia ini. Ia pernah mengalahkan pemain macam Gu Juan, Fu Mingtian, Judith Meulendijks. Ia pun pernah menjuarai turnamen Finnish Open International 2010 di Finlandia.

Jika mampu mengatasi pemain Rusia kemungkinan Febe akan menantang unggulan ke tujuh Li Xuerui asal China. Bagi kedua pemain ini juga, kali ini ini merupakan pertemuan pertama mereka. Sebenarnya Febe mempunyai kemampuan untuk menghadapi tembok raksasa China. Febe pernah mendepak salah satu pemain terbaik putri China. Wang Shixian pernah merasakan kekalahan dari Febe pada kejuaraan All England Super Series 2010. Jika Febe mampu membuat kejutan dengan melewati hadangan Li Xuerui, maka ia diprediksi akan berjumpa dengan pemimpin unggulan tunggal putri Saina Nehwal di babak perempat final.

Di paruh undian bawah terdapat dua tunggal putri Indonesia lainnya, yakni Lindaweni Fanetri serta Aprilia Yuswandari. Undian terberat diantara kedua pemain ini ada pada Lindaweni Fanetri. Di grupnya berkumpul pemain-pemain top putri dunia. Babak pertama harus dilalui pemain berperingkat ke-36 dunia ini dengan langsung bertemu unggulan kedua Jiang Yanjiao dari China. Masih ada peluang bagi Linda untuk bisa memenangi pertandingan. Kedua pemain masih perlu adaptasi untuk meraba kekuatan lawan, karena Bangkok menjadi tempat pertemuan pertama bagi kedua pemain ini. Saat itulah Linda bisa menggebrak dengan permainannya. Jika kejutan bisa dibuat Linda,lagi-lagi ia harus bertemu pemain dunia lainnya seperti Juliane Schenk atau Yip Pui Yin.

Aprilia Yuswandari akan menghadapi lawan relatif mudah di babak awal. Ia bertemu pemain yang lolos dari babak kualifikasi, Sayaka Takahashi dari Jepang. Ia baru akan bertemu lawan berat di babak kedua dan itupun masih menungu pemenang antara pemain muda berbakat asal Thailand, Ratchanok Inthanon atau unggulan keenam Cheng Shao Chieh asal China Taipei yang harus saling berhadapan di babak pertama.

Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing, Maria Kristin Yulianti yang berjuang dari babak kualifikasi, akhirnya terhenti. Di pertandingan pertama, Maria mengalahkan Natnicha Benchapanyanukul (Thailand) 21-10, 21-18. Namun di babak final kualifikasi, Maria harus mundur di set kedua ketika berhadapan dengan Sayaka Takahashi (Jepang). (AR)