Nama Maria Kristin tentu sangat akrab dengan telinga para pecinta bulutangkis tanah air. Ia adalah tunggal andalan tanah air saat tim merah putih berhasil lolos ke final Piala Uber 2008 silam. Namanya pun semakin melejit kala ia juga berhasil membuat kejutan di Istora satu bulan berikutnya, dan menutup 2008 dengan sekeping medali perunggu di ajang pesta olah raga terbesar dunia, Olimpiade.

Di ajang Djarum Indonesia Open Super Series 2008 itu, Maria sukses membuka mata internasional bahwa tunggal putri Indonesia belum habis. Di salah satu turnamen paling bergengsi dan digelar tepat dua bulan sebelum Olimpiade Beijing 2008, Maria sukses menyita perhatian saat ia dengan perlahan tapi pasti berhasil menumbangkan para unggulan, bahkan diantaranya adalah atlet peraih emas Olimpiade Athena 2004, Zhang Ning. Meskipun akhirnya ia harus mengakui keunggulan atlet China lainnya, Zhu Lin di partai final.

Sementara di Beijing, Maria lagi-lagi menunjukkan langkah pelan tapi pasti. Ia berhasil melewati sederet nama atlet yang disebut-sebut akan memiliki peluang besar di Olimpiade, di babak pertama ia berhasil mengalahkan Julianne Schenk, 18-21, 21-13 dan 22-20. Nama besar lain yang menjadi “korban” Maria adalah Tine Baun dari Denmark, 18-21, 21-19 dan 21-14. Dan di perempat final ia menumbangkan  atlet andalan India, Saina Nehwal yang ia kalahkan dengan 26-28, 21-14 dan 21-15. Langkah berat ini, ia lalui dengan pertarungan melelahkan selama tiga game, hingga akhirnya julukan Miss Rubber pun akrab di forum-forum bulutangkis online.

Di Beijing, Maria harus tunduk di semifinal saat ia gagal mengulang suksesnya untuk menaklukkan Zhang Ning. Tetapi, ia berhasil memaksimalkan peluang dengan berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Lu Lan 11-21, 21-13 dan 21-15.

Namun, tahukah anda jika Maria sebetulnya awalnya tidak suka bulutangkis? Dan mungkin sebagian besar pecinta bulutangkis saat ini bertanya kemana Maria Kristin, karena setelah membawa pulang medali perunggu tersebut ia seakan hilang. Kemana Maria Kristin? Dan apa kata mereka orang-orang terdekatnya?

Cerita selengkapnya bisa disimak di video berikut: