Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Sejarah All England : Tahun 1979, Terakhir Gelar Ganda Putri
06 Maret 2013
Sejarah All England : Tahun 1979, Terakhir Gelar Ganda Putri
 
 

Sektor ganda putri menjadi salah satu sektor yang boleh dikatakan cukup lemah di sejarah panjang All England. Putri-putri tanah air tercatat baru dua kali memenangkan kejuaraan yang kaya akan sejarah ini.

Tahun 1968, Minarni Sudaryanto/Retno Kustijah menjadi ganda putri pertama dari Indonesia yang berhasil menjadi juara di ajang tahunan ini. Pasangan ini berhasil membawa pulang gelar usai mengalahkan Noriko Takagi/Hiroe Amano dari Jepang dengan dua game langsung 15-5, 15-6.

Setelah Minarni/Retno juara, selanjutnya peraih gelar ini didominasi hanya oleh dua negara yakni tuan rumah dan Jepang. Empat kali Inggris menjadi juara, sementara Jepang mengumpulkan enam gelar. Tahun 1975 Indonesia sebenarnya berhasil memiliki peluang untuk meraih gelar juara melalui tangan Theresia Widiastuti/Imelda Wigoeno, sayang mereka kandas di partai puncak dengan skor 15-12, 12-15, 9-15 dari pasangan Machiko Aizawa/Etsuko Takenaka.

Barulah di tahun 1979, Indonesia kembali berjaya. Imelda berhasil membayar kekecewaannya di tahun 1975. Ia berhasil menjadi pemilik podium tertinggi, tetapi kala itu ia sudah tak lagi berduet dengan Theresia. Ia ke podium tertinggi bersama dengan Verawaty.

Di partai puncak, Verawaty/Imelda menghadapi ganda Jepang Atsuko Tokuda/Mikiko Takada yang merupakan juara bertahan. Menang 15-3 di game pertama, mereka gagal menjadikannya pertandingan dua game setelah harus kalah 10-15. Namun Indonesia kembali bersorak setelah mereka membungkus game ketiga dengan 15-5.

Tiga tahun kemudian, Verawaty kembali masuk ke final. Sayang ia gagal mengulang kesuksesannya. Di final tahun 1982 itu, ia dan pasangan barunya Ruth Damayanti harus mengakui keunggulan Lin Ying/Wu Dixi dari China 8-15, 5-12.

Setelah China bergabung di persaingan bulutangkis internasional, maka setelah itu dominasi peraih gelar juara sektor ganda putri dikuasai oleh negeri tirai bambu itu. Bahkan sejak 2001 hingga 2012, China hanya kehilangan satu gelar yakni di tahun 2008 dimana Du Jing/Yu Yang menyerah ditangan ganda Korea Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won dengan 21-12, 18-21 dan 14-21. Gao Ling/Huang Sui berhasil meraih enam gelar secara berturut-turut 2001-2006, mengalahkan rekor seniornya Ge Fei/Gu Jun yang "hanya" bisa melakukan hattrick di tahun 1996-1998. (IR)