Partai final Asia Junior Championships 2013 yang dilaksanakan kemarin (14/7), mengakhiri rangkaian pertandingan yang sudah berlangsung tanggal 7 Juli lalu. Meskipun sudah tidak bertanding, para pemain Indonesia datang sebagai penonton pertandingan puncak tersebut. Hal ini merupakan pembelajaran bagi pemain Indonesia. 

Salah satunya Ihsan Maulana Mustofa, ia datang khusus menonton pertandingan tunggal putra. Meski telah kalah di perempat final tak berarti ia abai begitu saja. Ia datang untuk melihat partai puncak di nomor yang dimainkannya.

"Nonton aja lihat pertandingannya, sekalian mempelajari tunggal putra, kelebihan mereka apa sampai bisa di partai final," kata Ihsan.

Partai ganda campuran merupakan pertandingan pembuka babak final yang mempertemukan pasangan China Liu Yuchen/Huang Dongping dengan pasangan Korea Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung. Pemain ganda campuran China sebenarnya sempat membuka peluang untuk merebut juara di ganda campuran, namun kekuatan ganda campuran Korea tak mudah dikalahkan. Unggulan satu, Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung, sukses merebut kemenangan melalui rubber game, 21-11, 19-21, 21-13.

Partai ideal di final ini menjadi pembuka perjalanan game di final, Likas Indoor Stadium. Kemenangan Choi/Chae yang Korea atas Liu Yuchen/Huang Dongping, menjadi kebanggaan disana karena menjadi satu-satunya gelar bagi pemain negeri ginseng tersebut.
 
Selanjutnya di tunggal putri, mempertemukan unggulan tiga, Aya Ohori dari Jepang, dengan unggulan pertama, Busanan Ongbumrungpan, 21-11, 16-21, 21-13.
 
Di nomor tunggal putra, tuan rumah mendapatkan asa. Soo Teck Zhi, unggulan lima asal Malaysia ini menjadi satu-satunya harapan kemenangan untuk Malaysia. Jin Jeon Hyu, Korea, akhirnya dikalahkan Soo dengan skor, 21-17, 13-21, 21-15.
 
Hasil akhir ganda putri, Huang Dongping/Jia Yifan ungguli rekannya Chen Qingchen/He Jiaxin (CHN) 21-19, 21-16. Sementara di ganda, Li Junhui/Liu Yuchen mengalahkan, atas China Ki Huang Kaixiang/Zheng Siwei, 21-15, 21-14. (NM)