Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [London Grand Prix Gold 2013] Indonesia Berpeluang Ciptakan All Indonesia Final
05 Oktober 2013
[London Grand Prix Gold 2013] Indonesia Berpeluang Ciptakan All Indonesia Final
 
 

Sektor ganda putra memang kerap menjadi andalan merah putih di era bulutangkis saat ini untuk memetik prestasi demi prestasi. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah mengumpulkan lima gelar bergengsi tahun ini, kini giliran para juniornya untuk mulai unjuk ini. Di ajang London Grand Prix Gold 2013, Indonesia yang mengirimkan dua wakil akhirnya mampu meloloskan keduanya untuk berlaga di babak empat besar itu.

Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf terlebih dulu berhasil memastikan diri untuk berlaga di semifinal. Berhadapan dengan pasangan Taipei, Huang Po Jui/Lu Ching Yao, Wahyu/Ade berhasil menang dengan dua game langsung 21-18 dan 21-19.

“Di pertandingan tadi kami tetap bermain no lob. Di pertandingan tadi pun sempat hakim servis menyatakan serve saya salah di kedudukan 20-18 di game kedua, sempat terpancing emosi, tapi akhirnya saya bisa tetap fokus dan akhirnya menang,” ujar Wahyu kepada pbdjarum.org.

Di babak semifinal, Wahyu/Ade akan menantang unggulan pertama asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Runner up Kejuaran Dunia 2013 itu berhasil lolos ke semifinal dengan relatif mudah, mereka menang 21-9 dan 21-17 atas Lucas Corvee/Brice Leverdez dari Prancis.

“Untuk menghadapi mereka, kami akan berusaha sebaik mungkin. Mungkin kami kalah dari segi pengalaman, tetapi aspek lainnya kami tak kalah, tidak ada yang mustahil, kami akan berikan perlawanan,” pungkasnya.

Keberhasilan Wahyu/Ade ini berhasil diikuti oleh atlet besutan PB Djarum, Berry Angriawan yang kini berduet dengan atlet binaan PB Mutiara, Ricky Karanda Suwandi. Pertandingan mereka pun tak kalah seru, Berry/Ricky berhasil menang tipis 21-19 di game pertama atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding. Game kedua seakan sempat akan lepas dari genggaman semifinalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 ini. Mereka kerap tertekan dan tertinggal 16-18. Terlebih saat lawan sudah mencapai game point dikedudukan 19-20, tapi akhirnya mereka sanggup membalik keadaan dan menang 23-21 untuk menyusul rekannya ke semifinal.

“Selama pertandingan meski kami tertinggal, kami berusaha untuk terus yakin dan memberikan perlawanan terbaik kami,” ujar Berry usai laga.

Disemifinal mereka akan bertemu Peter Kaesbauer/Josche Zurwonne. Pasangan dari Jerman tersebut yang menundukkan wakil Inggris Peter Briggs/Harley Towler dengan skor 21-14, 22-20.

“Untuk babak semifinal, yang jelas kami akan tetap menerapkan pola permainan yang sama. Terus menekan, dan yang pasti harus tetap waspada, siapapun lawan kami, tetap fight,”
pungkas Berry. (IR)