Indonesia akhirnya harus menunda kepulangan Piala Suhandinata ke tanah air, tim merah putih takluk ditangan Korea dengan kedudukan tipis 2-3. Di partai penentuan ganda putri Indonesia Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Daniella Florensia Mapasa gagal mengatasi Kim Ji Won/Chae Soo Jung usai menyerah 18-21, 11-21.
Sang pelatih yang mendampingi, Rudy Gunawan yang juga merupakan pelatih PB Djarum mengungkapkan bahwa kekalahanan Rosyita/Setyana memang bisa dimaklumi.
"Ganda putri Korea lebih bagus, mereka lebih siapp dan sudah dipersiapkan lama, secara permaunan memang kalah, tapi daya juang mereka patut diacungi jempol," ujar Rudy.
Ganda Korea sendiri memang sudah kerap bertanding diberbagai ajang internasional, mereka pun sudah merupakan pasangan tetap, sementara Rosyita/Setyana baru dipersiapkan selama 3 bulan.
"Mereka memang sudah dipersiapkan, sementara kita baru 3 bulan mempersiapkan mereka. Secara mental pun mereka terlihat lebih siap," lanjutnya.
Rudy melanjutkan bahwa ini akan menjadi bahan evaluasi usai kejuaraan dunia, dimana Indonesia sudah seharusnya memiliki atlet-atlet muda yang dipersiapkan untuk ajang junior, jadi tak hanya dipersiapkan jelang turnamen.