Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Korea Open Grand Prix Gold] Tiga Tunggal Putri Indonesia ke Babak Kedua
07 November 2013
[Korea Open Grand Prix Gold] Tiga Tunggal Putri Indonesia ke Babak Kedua
 
 

Awal yang baik bagi tiga wakil tunggal putri Indonesia. Mereka berhasil lolos ke babak kedua  turnamen Korea Open Grand Prix Gold 2013. Mereka dapat mengalahkan lawan-lawannya dengan dua game langsung pada pertandingan yang berlangsung di Jeonju Indoor Badminton Court, Jeonju City, Korea, Rabu (6/11/2013).

Unggulan ketiga yang juga runner up tahun 2012, Aprilia Yuswandari lolos kebabak kedua, setelah dirinya berhasil menumbangkan pemain asal Korea  Ko Jung Hyun dengan dua game langsung 21-14, 21-17. Sedangkan unggulan ketujuh, Maria Febe Kusumastuti dapat mengatasi pemain Taipei, Hsu Ya Ching dengan dua game langsung 21-15, 21-16. Di susul dengan kemenangan Hera Desi atas pemain asal Jepang, Sayaka Hirota dengan dua game langsung 21-18, 21-10.

“Tadi game pertama mainnya masih tegang mungkin karena ini pertama kali saya bermain. Namun lama kelamaan, setelah mengetahui pola permainan lawan, saya mencoba menikmati permainan. Selain itu, saya coba fokus setiap angka per angka. Itu membuat saya lebih siap mengatisipasi serangan lawan,” ungkap Hera Desy.

Sedangkan Maria Febe, ketika dihubungi mengatakan, di pertandingan tadi dirinya bermain fokus dari saat service bola dan menerima service lawan. Ini dilakukannya karena bola terlalu berat, sehingga susah untuk dimatikan. Makanya dirinya bermain sangat hati-hati dan menikmati permainan, serta dirinya juga harus fokus saat bermain.

Maria Febe akan bertemu dengan pemain asal Korea, Jung Na Ra di babak kedua nanti. Sedangkan Aprilia Yuswandari ditantang oleh pemain asal Korea lainnya, Kim Hyo Min dan Hera Desi akan berhadapan dengan Sayaka Sato asal Jepang.

Maria Febe pun menambahkan, karena belum pernah bertemu dengan pemain asal Korea di babak kedua, dirinya harus fokus mengeluarkan permainannya terlebih dahulu. Nanti dari situ akan terlihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh lawannya.

“Siap bermain capek dan berusaha lebih keras lagi, karena lawan dibabak kedua lumayan kuat,” sahut Hera, mojang kota Bandung ini.