Sumber: badmintonindonesia.org

Kejuaraan Asian Junior atau Asian Junior Championships (AJC) 2014 akan segera memasuki babak-babak akhir. Indonesia yang menurunkan empat wakilnya, masih bisa memiliki asa untuk meraih gelar di tangan dua tunggal muda. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting menjadi dua punggawa terakhir merah putih yang masih terus bersaing di kejuaraan junior bergengsi se-Asia itu.

Jonatan berhasil memenangkan laga perang saudaranya melawan Muhammad Bayu Pangisthu. Melawan rekan senegaranya itu, Jonatan bisa memenangkannya dalam dua game langsung. Ia menang 21-14 dan 22-20. Setelah sebelumnya, Jonatan dipaksa bermain tiga game di babak kedua oleh wakil Taipei, Chang En Chia dengan 20-22, 21-19 dan 21-12.

"Kami sudah sama-sama mengetahui permainan masing-masing, mungkin tadi saya lebih siap dari Bayu dan strategi yang saya terapkan lebih baik sehingga saya bisa memenangkan pertandingan," ujar Jonatan usai laga, seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Sementara itu, Jonatan mengaku di babak kedua saat dirinya berhadapan dengan Chang, Jonatan mengakui bahwa dirinya masih kaku, dan pergerakannya lambat. "Pertandingan melawan pemain Taipei tadi memang cukup menegangkan. Sebenarnya lawan tidak terlalu istimewa, hanya saya yang kurang maksimal, kaki saya masih terasa kaku, jadi pergerakan saya lambat. Saya sering kaget menerima pengembalian lawan," ujarnya.

Sedangkan Anthony melaju ke babak delapan besar dengan menundukkan pemain unggulan ketujuh asal Korea, Kim Hui Tae dengan dua game langsung 21-14 dan 21-19. Sayangnya, langkah dua punggawa muda itu gagal diikuti oleh wakil Indonesia asal PB Mutiara, Eska Riffan Jaya. Ia harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu denan 21-17, 17-21 dan 16-21. Dengan hasil ini, maka Eska batal berjumpa dengan Jonatan di babak delapan besar. (IR)