Sumber foto: badmintonindonesia.org

Wakil terakhir ganda putri Indonesia di All England Super Series Premier 2014, akhirnya harus terhenti juga. Pasangan Pia Zebadiah Bernadet/Rizky Amelia Pradipta untuk keempat kalinya harus mengakui keunggulan ganda Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dalam drama berdurasi selama 85 menit.

Pertemuan ini merupakan pertemuan keempat kedua pasangan ini. Tiga pertemuan awal selalu dimenangkan sang lawan, bahkan di pertemuan terakhir keduanya yang terjadi di BWF World Super Series Finals 2013 lalu, Pia/Rizky juga kalah dalam drama tiga game 11-21, 21-18 dan 15-21 dengan durasi 54 menit.

Durasi pertandingan keduanya yang hampir menembus satu setengah jam ini menjadi bukti bahwa keduanya sudah mengetahui tipe permainan masing-masing. Permainan rally yang diimbangi dengan pertahanan solid, membuat durasi pertandingan di sektor ganda putri memang bisa terjadi lebih lama dan tentunya sangat melelahkan. Keuntungan stamina inilah yang kerap dimanfaatkan oleh pemain Jepang.

Di babak perempat final yang berlangsung Sabtu (8/3) dini hari tadi, berhasil menekan sejak pertandingan di mulai. Pia/Rizky bisa mengamankan game pertama dengan 21-16. Di game kedua mereka sempat menempel ketat di paruh awal game, namun kehilangan banyak angka beruntun membuat mereka akhirnya seakan melepas game kedua, 9-21.

Pertarungan sengit terjadi di game penutup. Tertinggal 4-11 di interval, PIa/Rizky tak mau menyerah begitu saja. Mereka berhasil mengumpulkan angka demi angka dan mempersempit ketinggalan menjadi 17-16. Sayang, mereka akhirnya harus merelakan tiket semifinal usai kalah 18-21. (IR)