Indonesia yang menumpukan harapan di pundak Pia Zebadiah Bernadeth/Rizky Amelia Pradipta di nomor ganda putri, akhirnya harus menghapus harapan untuk bisa membawa pulang gelar di Malaysia Masters Grand Prix Gold 2015. Hal ini terjadi setelah Pia/Rizky kembali dipaksa mengakui keunggulan ganda Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.

Di game pembuka, Pia/Rizki langsung tertinggal dengan skor 4-11. Poin demi poin terus dikumpulkan Christinna/Kamilla sampai akhirnya mereka menyerah dengan skor 12-21. Meskipun sebenarnya, poin lawan banyak berasal dari kesalahan ganda Indonesia itu.

“Game pertama kami mainnya masih takut-takut sendiri, kurang lepas. Nggak tahu kenapa tadi di lapangan kaya nggak percaya diri aja. Jadi mati-mati sendiri,” kata Pia seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Berbeda dengan game pertama, game kedua justru berlangsung cukup ketat. Pia/Rizki bahkan sempat unggul 16-13 dari Christina/Kamilla. Sayang, Pia/Rizki akhirnya belum bisa menahan laju unggulan pertama tersebut. Pia/Rizki kalah 21-23 dan mengakhiri game yang berlangsung selama 45 menit tersebut.

“Pas di awal kami main belum lepas. Tapi di game kedua sebenarnya sudah bisa sedikit diatasi. Kami main lebih enak. Tapi di tengah game tiba-tiba bingung sendiri mau main seperti apa. Kami juga keserang terus dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Rizki.

“Secara teknik dan kekuatan mereka yang kemarin kami khawatirkan sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Tapi kekalahan ini lebih ke kondisi kami sendiri aja, kami bermain tidak lepas,” tambah Rizki mengevaluasi permainannya.

Sementara itu satu tiket final ganda putri lainnya berhasil diraih oleh ganda Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Mereka menang dramatis atas ganda Korea, Chae Yoo Jung/Kim Ji Won dengan skor akhir 21-15, 19-21 dan 22-20. (IR)