Sumber foto: badmintonindonesia.orgUnggulan kedua ganda campuran, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya dipaksa bertarung ketat oleh ganda China Liu Yuchen/Yu Xiaohan di 16 besar Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 kemarin (27/3). Hal ini pun diakui Edi karena mereka tidak dalam penampilan terbaiknya.
Di awal game pembuka, Edi/Gloria seakan belum terlalu siap mereka langsung tertinggal 0-6. Namun perlahan mereka mulai mengejar ketertinggalan meski akhirnya harus menyerah di game pembuka ini dengan 19-21. Edi pun mengakui disepanjang game kedua dirinya masih belum bisa lepas dari tekanan seperti di game pertama. Namun di game kedua mereka berhasil memimpin perolehan angka dan meraih game point dengan kedudukan 20-18, tetapi akhirnya mereka baru bisa memaksakan rubber game setelah menang tipis 22-20.
"Kami tidak dalam permainan terbaik kami, kami langsung tertinggal diawal game. Kami cukup kaget dan seperti tidak siap, saya seharusnya bisa bermain lebih baik dari apa yang saya tampilkan di game pertama," ujar Edi kepada
pbdjarum.org.
Di game pamungkas, Edi mengakui bahwa dirinya dan Gloria sudah bisa menguasai jalannya pertandingan. Ia pun sudah dapat membaca permaianan sang lawan. Meski demikian, ia dan Gloria pun harus bertarung ketat. Tiket perempat final baru mereka pastikan setelah menang tipis 21-19.
"Di game ketiga kami sudah menemukan ritme permainan kami, tetap karena masih terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya kami baru bisa menang dengan skor yang juga tipis," lanjutnya.
Di babak delapan besar yang akan digelar hari ini (28/3), Edi mengaku sudah siap untuk menghadapi ganda India, Pranaav Jerry Chopra/Siki Reddy N.
"Semoga permainan besok (hari ini - red) bisa jauh lebih baik dan kami bisa menampilkan permainan terbaik kami," pungkasnya.
