Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Gita Wirjawan Memberi Wejangan Bagi Tim Thomas Uber
24 April 2014
Gita Wirjawan Memberi Wejangan Bagi Tim Thomas Uber
 
 

Nominasi tim Piala Thomas dan Piala Uber menjalani latihan di kota Kudus, Jawa Tengah. Mereka dikarantina sejak tanggal 15 April lalu hingga 25 April nanti. Karantina ini bertempat di GOR PB Djarum, Jati Kudus. Namun, di sela-sela latihan hari rabu (23/4), mereka mendapat kunjungan dari ketua umum PB PBSI, Gita Wirjawan.

Selesai latihan dan makan siang, para nominasi ini diperkenankan ke suatu ruangan di GOR PB Djarum. Di ruang serba guna, Gita pun memberikan beberapa wejangan kepada para nominasi dan pelatih. Ia berharap agar tim Thomas dan tim Uber nanti yang berangkat ke India, supaya bisa menjaga dirinya. Jangan sembarang membeli makanan dan terutama harus menjaga kesehatan. 

Gita pun mengatakan bahwa membicarakan prestasi untuk per-individu sudah tidak diragukan lagi. Karena sudah ada buktinya, seperti Hendra/Ahsan menjadi juara dunia, Liliyana/Tontowi yang mencetak tiga kali berturut-turut di All England dan Simon yang kemarin berhasil menang di Singapore Open. Namun, ia pun meyakini, kali ini tim beregu Thomas dan beregu Uber akan meraih prestasi tertinggi di India nanti.

Ia pun tidak meminta agar tim Thomas dan tim Uber untuk bisa menjadi juara di India. Tetapi mereka harus bisa memberikan dan melakukan yang terbaik untuk negara. Agar bisa meraih prestasi, tentunya harus melewati lima hal yang mesti dipenuhinya yaitu disiplin, fokus, konsentrasi, sabar dan gembira. Kalau sudah memenuhi itu semua, pastinya akan dapat diraih prestasi itu.

Membicarakan tentang pertandingan beregu. Tentunya bukan hanya satu orang yang bermain melainkan semua, yaitu satu tim. Justru tim itu akan membuat mereka yang bertanding akan lebih percaya diri, karena tidak saja soal teknis dan fisik saja. Tetapi soal kesatuan dan kekompakan mereka yang saling mendukung.

Gita pun menambahkan, tidak ada namanya pemain Pelatnas dan non Pelatnas, karena semua dibawah satu payung. Mereka semua adalah keluarga besar, jadi tidak ada yang di beda-bedakan dan tidak ada yang diistimewakan. Namun yang ada hanya membawa nama bangsa yaitu Indonesia. (DS)