Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Piala Thomas dan Uber 2014] Taklukkan Thailand, Indonesia Juara Grup A
22 Mei 2014
[Piala Thomas dan Uber 2014] Taklukkan Thailand, Indonesia Juara Grup A
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tim Piala Thomas Indonesia akhirnya tampil sebagai guara Grup A setelah kemarin (21/5) mengalahkan tim Thailand, 4-1. Menghadapi tim  Thailand, Indonesia tetap tampil dengan formasi terbaiknya Seluruh pemain-pemain terbaik yang di miliki Indonesia diturunkan guna meraih kemenangan.

Indonesia mengawali pertandingan perebutan posisi pertama Grup A dengan tertinggal terlebih dahulu dari Thailand setelah Tommy Sugiarto yang menjadi tungal pertama Indonesia takluk di tangan tunggal pertama Thailand, Boonsak Ponsana.

Tommy membuka pertandingan dengan merebut game pertama terlebih dahulu dengan 21-14. Lawan yang lebih senior rupanya merubah strategi permainan dengan mengajak Tommy bermain lambat. Perubahan ini yang tidak bisa di antisipasi oleh Tommy dan membuatnya menyerah di dua game tersisa dengan 13-21, 17-21.

“Saya banyak melakukan kesalahan sendiri, saat Boonsak memperlambat tempo permainan, saya juga tidak siap. Di game ketiga, saya sudah tertinggal jauh tapi berusaha untuk mengejar, sayangnya Boonsak kembali fokus dan dia hanya butuh beberapa poin saja,” ujar Tommy seperti yang di lansir website PBSI.

Kekalahan Tommy Sugiarto tidak berdampak pada penampilan pasangan ganda putra nomor satu dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. “Kami tidak terpengaruh dengan kekalahan Tommy di partai selanjutnya, yang penting fokus di pertandingan masing-masing saja,” ujar Ahsan.

Hendra/Ahsan menjalankan tugasnya dengan baik dan bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengalahkan ganda ramuan baru Thailand. Nipitphon Puangpech yang biasa berpasangan dengan Manepong Jongjit di pecah, Nitiphon kali ini berpasangan dengan Wannawat Ampunsuwan. Perubahan yang di lakukan Thailand tidak membuahkan hasil yang positip, karena Ahsan/Hendra tetap bisa memetik kemenangan  dengan 21-15, 21-14.

“Mungkin ini bagian dari strategi mereka, tapi buat kami sama saja, kami akan tetap fight semaksimal mungkin. Nipitphon memang lebih bagus kalau berpasangan dengan Jongjit,” kata Hendra soal pertandingannya.

Dionysius Hayom Rumbaka yang di turunkan pada partai ketiga tampil garang. Bertemu dengan Suppanyu Avihingsanon, pemain yang sudah empat kali di kalahkannya,  Hayom mampu meyumbangkan angka kemenangan. Hanya dalam dua game, Hayom menang dengan 21-17, 21-19.

Kemenangan Indonesia di tentukan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputra. Tampil pada partai keempat, pasangan Indonesia yang menduduki peringkat 11 dunia ini menang atas ganda dadakan Thailand Maneepong Jongjit/Patiphat Chalardchaleam dengan 21-14, 22-20.

“Kami diminta untuk fokus di masing-masing pertandingan. Mau teman kalah atau menang ya tidak mau kami pikirkan, yang penting kami harus menang dan menyumbang poin,” tegas Rian.

Simon Santoso menggenapi kemenangan Indonesia atas Thailand menjadi 4-1 setelah mengalahkan tunggal terakhir Thailand Thammasin Sitthikom dengan 21-13, 21-13. (AR)