Dari lima ganda putri Indonesia yang ikut turnamen Taipei Open GP Gold 2014, kini hanya tersisa tiga pasangan yang berhasil maju ke babak kedua. Mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya di laga pertama. Ketiga pasangan itu adalah Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris dan Dian Fitriani/Nadya Melati.

Sebagai unggulan ke empat, Nitya/Gresyia tentunya, sudah seharusnya mengatasi permainan pasangan Jepang, Naru Shinoya/Ayane Kurihara. Dalam kurun waktu 35 menit, Pasangan Indonesia ini bisa meraih kemenangan dalam pertarungan dua game langsung, 21-13 dan 21-19. Ini adalah kemenangan pertama mereka dari pasangan Naru/Ayane.

Kemudian, pasangan Anggia/Della pun juga berhasil menundukan pasangan gado-gado, Milicent Wiranto/Prajakta Sawant. Mereka menang dengan mudah, hanya butuh waktu 18 menit. Mereka menang dua game langsung, 21-13 dan 21-8. Sedangkan pasangan Dian/Nadya mendapat keuntungan di laga pertama ini. Pasalnya, Phataimas Muenwong/Kilasu Ostermeyer asal Thailand harus mengundurkan diri ditengah pertandingan, ketika skor masih diangka 11-6 untuk keunggulan pasangan Indonesia.

“Memang seharusnya pasangan Nitya/Gresyia dan Anggia/Della bisa mengalahkan lawan-lawan mereka. Karena secara kualitas permainan lawan-lawan mereka hari ini masih di bawah mereka,” jelas Eng Hian, Pelatih Ganda Putri, ketika dihubungi.

Di babak kedua, pasangan Nitya/Greysia akan bertemu dengan Chau Hoi Wah/Poon Lok Yan asal Hongkong. Bagi mereka, ini pertemuan kedua mereka. Terakhir, mereka bertemu di Malyasia Open Superseris Premier 2014. Saat itu Nitya/Gresyia berhasil mengalahkan mereka dengan skor 21-7 dan 21-16. Kemudian, Dian/Nadya akan ditantang pasangan muda asal negeri sakura, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Diatas kertas, Dian/Nadya lebih diunggulkan dibandingkan pasangan Jepang ini.

Selanjutnya, Anggia/Della akan berhadapan dengan pasangan unggulan pertama asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang. Sebelumnya, pasangan China ini berhasil mengalahkan pasangan Indonesia, Gebby Ristiyani Imawan/Mahadewi Istirani Ni Ketut dalam dua game, 21-14 dan 21-8.

Menurut Eng Hian, Anggia dan Della harus bisa mengantisipasi kecepatan lawan terlebih dahulu dengan mencoba memperlambat tempo permainan. Dan ia pun berharap agar mereka juga bisa menggunakan situasi lapangan yang berangin cukup kencang untuk bermain lebih sabar dan efisien.

Kegagalan Gebby/Ketut, juga diikuti oleh pasangan Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Nuraidah. Pasangan ini harus mengakui keunggulan pasangan Hongkong, Chan Tsz Ka/Tse Ying Suet. Mereka kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor 11-21, 21-13 dan 19-21.(DS)