Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Junior International Challenge 2014] Akbar/Jeka ke Partai Puncak
31 Agustus 2014
[Indonesia Junior International Challenge 2014] Akbar/Jeka ke Partai Puncak
 
 

Untuk kedua kalinya, Jeka Wiratama memberikan kejutaan. Kali ini ia bersama Akbar Bintang Cahyono yang turun di partai ganda putra, berhasil mengalahkan pasangan unggulan pertama, Altof Baariq/Reinard Dhanriano dalam pertarungan rubber game. Pasangan PB Djarum ini pun akhirnya berhak maju ke partai puncak Indonesia Junior International Challenge 2014. Mereka memerlukan waktu 47 menit untuk memenangkan pertandingan, dengan skor akhir 21-12, 18-21 dan 21-12 pada hari sabtu sore (30/8) di Hall Badminton Sudirman, Surabaya.

Usai bertanding, Jeka pun mengakui lawan unggul dari mereka. Dari cara bermain dan mengatur serangan sangat bagus. Hanya saja, di game pertama mereka bermain lebih sabar dan coba tidak mengikuti irama permainan lawan. Tetapi karena bernafsu ingin mematikan lawan, game kedua pun terlepas dari mereka. Ini disebabkan karena tempo permainan mereka terbawa ke permainan lawan. Dan di lapangan pun mereka kurang menjaga komunikasi.

“Selain kami main error, di game kedua kami juga kalah angin dan belum menguasai situasi lapangan tadi. Lagi pula kami sudah terbawa emosi, sehingga tidak sabar. Ketika sudah kembali konsen dan fokus, justru poin kami sudah tertinggal.” sahut Akbar.

Akbar pun menungkapkan, kalau lawan di semi final ini adalah lawan yang paling berat. Karena selain bagus dan kuat, mereka juga harus mau bermain capek. Sebelumnya pun, ia penah bertemu dengan lawan ini dan mengalami kekalahan waktu di kejuaraan Pertamina Open tahun lalu. Lawan bermain sangat kompak dan pukulannya pun cukup keras. Bahkan, pengembalian bola setengah itu yang harus di waspadai. Untungnya, mereka tadi lebih percaya diri dan bermain lebih sabar.

Akbar/Jeka akan melawan Sabar Karyaman Gutama/Frengki/Wijaya di partai puncak nanti. Menurut Jeka, bahwa mereka harus bisa sabar dan tetap fokus di lapangan nanti. Lawan suka sekali memancing emosi kalau sedang bermain. Kalau soal teknik permainan, mereka sama kuat. Tetapi ia tetap yakin kalau nanti bisa mengatasi permainan lawan. (DS)