Pasangan ganda campuran Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya semakin melampaui target yang dicanangkan dipundaknya. Edi/Gloria berhasil menembus babak final, babak yang baru kali ini di tapakinya sejak mereka bertanding di kelas Senior. Selangkah lagi pasangan yang sama-sama pernah mengecap menjadi Juara Dunia Junior ini, akan mampu merebut gelar juara ganda campuran pada kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2014.
Edi/Gloria kemarin (29/11) berhasil menundukkan pasangan China yang lebih diunggulkan. Huang Kaixiang/Huang Dongping, unggulan ke-5 ganda campuran ini, dihentikan Edi/Gloria yang hanya menempati unggulan ke-7.
Edi/Gloria mengawali game pertama dengan baik. Pasangan masa depan Indonesia ini terus memimpin dalam perolehan angka. Sempat disamakan pada angka 10-10, Edi/Gloria melesat dan menutup game pertama dengan 21-15. Di game kedua, setelah unggul hingga interval dengan 11-7, pasangan China mempercepat tempo permainan dan ganti merebut game kedua dengan 21-18. Pertandingan lebih ketat terjadi di game ketiga. Meski kerap berada di belakang ganda China, namun setelah angka sama 20-20, ganda Indonesia yang mampu membungkus kemenangan dengan 22-20.
“Kali ini persiapan kami lebih matang, jelang ke turnamen ini, jadi kami lebih percaya diri dibandingkan ke turnamen-turnamen sebelumnya yang hanya sampai babak semifinal. Kami juga bisa lebih fokus,” ujar Edi kepada badmintonindonesia.org.
“Kami sempat kepikiran saat kehilangan game kedua. Di game pertama mainnya sudah benar, lalu di game kedua juga sudah unggul tapi malah kalah. Tapi saya tidak mau kasih kesempatan buat lawan, mereka juga membuat kesalahan sendiri. Lalu saya pikir ini adalah kesempatan, kekuatan kami sebetulnya imbang, kalau yakin pasti bisa,” tambahnya.
“Kala itu pelatih mengatakan kepada kami untuk jangan main kencang-kencangan terus, karena pasangan China ini malah senang. Lalu kami coba di lambatkan sedikit temponya, begitu ada kesempatan baru kami percepat dan ini berhasil,” papar Edi.
Pada babak final hari ini, Edi/Gloria akan bertemu unggulan ke-3 asal Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo . Peluang Edi/Gloria untuk memenangi petandingan masih terbuka. Edi/Gloria pernahmenang di pertemuan pertama mereka pada Malaysia Open Grand Prix Gold 2013. Head to head sementara dengan pasangan Singapura berperingkat 15 dunia ini masih imbang 1-1.
“Danny masuk final di dua nomor, ganda putra dan ganda campuran. Biasanya ini menambah percaya diri seseorang atlet. Bukannya malah merasa cape. Jadi saya mesti waspadai hal ini, selain itu power mereka juga bagus. Pukulannya kuat-kuat,” ujar Ed imenganaslisa. (AR)