Atlet besutan PB Djarum, Muhammad Bayu Pangisthu akhirnya harus menghentikan langkahnya di Vietnam International Challenge 2015. Ia terhenti di semifinal usai harus mengakui keunggulan rekannya di Pelatnas, Firman Abdul Kholik dalam pertandingan dua game kemarin (21/3).
Di Cau Giay Stadium, Hanoi, Bayu harus tersingkir dari arena perburuan gelar di Vietnam ini usai kalah dalam dua game langsung 14-21 dan 14-21 dalam tempo 35 menit.
“Sebenarnya saya sudah bisa menebak semua permainan Firman, tetapi di pertandingan tadi harus saya akui badan saya sudah tidak mendukung, karena smash saya sudah tidak akurat,” ujar Bayu kepada PBDjarum.org.
Bayu pun menuturkan bukan karena ia kehabisan stamina, tetapi lebih kepada ketahanan tubuhnya. “Badan saya sudah sakit semua, kemarin memang poin saya menang cukup jauh tetapi saya mainnya lumayan berat. Saya merasa otot bagian atas saya masih kurang kuat, kalau otot kaki saya merasa sudah kuat, ini menjadi PR bagi saya untuk bisa meningkatkan kondisi fisik saya, memperkuat bagian atas dan kaki juga harus lebih diperkuat lagi,” lanjutnya.
Terhenti di semifinal, insting Bayu untuk menjadi juara tentu masih sangat kuat. “Saya masih penasaran, saya ingin bisa terus bertanding sampai final dan sampai jadi juara,” tutur atlet asal Medan ini.
Terhenti di Vietnam, Bayu pun kini tengah menatap untuk bertanding di Osaka International Challenge. Di negeri matahari itu, Bayu mengaku sudah harus melalui lawan yang berat di kualifikasi. “Di Jepang saya sudah harus berjumpa dengan pemain Jepang, saya harus lebih siap lagi karena kita sudah tahu kalau pemain Jepang memang kuat (stamina),” pungkasnya.
Firman sendiri masih menyisakan satu laga akhir di partai puncak yang akan digelar hari ini. Atlet binaan PB Mutiara Cardinal ini akan berjumpa dengan Khosit Phetpradab. Pemain asal Thailand ini melaju ke babak final setelah menumbangkan wakil Indonesia lainnya, Riyanto Subagja dalam drama tiga game 13-21, 21-8 dan 21-12.