Tunggal putra Jepang, Kento Momota berhasil tampil impresif di semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Unggulan kedelapan ini harus menelan kekalahan cukup telak di game pembuka dimana ia tertinggal 12-21 atas wakil India, Kashyap Parupalli.

Skor game kedua pun berlangsung ketat dimana skor sempat imbang di angka 17, untuk kemudian ia berhasil meraih empat angka beruntun dan menutup game kedua dengan 21-17. Bahkan di game ketiga, Kento terlihat sudah sulit untuk memenangkan pertandingan saat ia tertinggal 13-17. Tetapi ia tampil ngotot. Tertinggal 16-19, Kento langsung memborong lima angka yang ia perlukan dan menang 21-19.

“Pertandingan hari ini menjadi laga keempat saya, saya merasa sangat kelelahan. Dan mungkin tadi juga ada pengaruh dari keberuntungan saya. Dan ternyata juga lawan lebih lelah,” ujar Kento usai laga.

Ia pun menuturkan jika hampir di sepanjang game ia tak mendapat dukungan dari publik Istora. Ia baru bisa merasakan dukungan terarah kepadanya di game ketiga. “Di game pertama saya tidak mendapatkan dukungan penonton, begitu pun di game kedua. Tetapi akhirnya di game ketiga penonton berbalik mendukung saya dan saya sangat merasakannya,” tambahnya.

Disisi lain, Kashyap mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir pertandingannya. “Saya memiliki kesempatan untuk menang, tetapi saya gagal memanfaatkannya. Saya benar-benar kecewa,” ucapnya singkat.

Di partai puncak, Kento kini tengah menanti sang lawan. Apakah ia akan bertanding melawan juara bertahan asal Denmark, Jan O Jorgensen atau Marc Zwiebler asal Jerman.