Ganda putri andalan tanah air Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil terus menjaga asa untuk kembali merebut gelar di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015. Bertarung di semifinal turnamen yang digelar di Taipei Arena pada Sabtu (18/7) kemarin, Greysia/Nitya sukses mengantongi kemenangan.
Tak tanggung, wakil yang mereka hentikan adalah unggulan teratas asal Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo. Mereka pun berhasil menang dengan meyakinkan, 21-12 dan 21-16. Kemenangan ini menjadi kemenangan penyama skor pertemuan mereka menjadi 2-2. Di pertemuan terakhir mereka yang terjadi di Hong Kong Open Super Series 2014, Greysia/Nitya dipaksa menyerah dua game langsung 16-21 dan 15-21.
“Kami merasa bermain lebih fokus dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami tidak lengah di perebutan poin, karena kalau kami lengah sedikit saja, permainan lawan bisa berkembang,” ujar Nitya seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Di sisi lain Greysia pun menuturkan kunci kemenangan mereka kali ini karena mereka berhasil menerapkan strategi sejak awal pertandingan. “Strategi yang kami terapkan di pertandingan hari ini juga dapat diterapkan dengan baik dan lancar semua. Sebaliknya, Ayaka/Misaki sepertinya tidak dapat melancarkan strategi mereka. Dan kami pun merasa di pertandingan tadi, saya dan Nitya lebih siap. Soal teknis, fisik dan mental, sudah selevel dengan lawan,” tambah Greysia.
Di partai puncak yang akan digelar siang ini (19/7), andalan merah putih ini sudah dinanti oleh wakil Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu yang berhasil menghentikan rekan senegaranya Huang Yaqiong/Ma Jin dengan 21-17 dan 21-16.
Perjumpaan di partai final ini akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua pasangan papan atas dunia ini. Catatan pertemuan mereka sejauh ini adalah 2-1 untuk keunggulan Greysia/Nitya yang kini menghuni ranking 5 dunia. Mereka terakhir berjumpa di Istora, bulan Juni lalu di perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Kala itu, Greysia/Nitya dengan dukungan publik Istora mampu menang 21-15 dan 23-21 atas pasangan yang kini berada di ranking 3 dunia itu.
“Besok (hari ini – red) kami akan bertanding di partai final, semoga kami dapat mempertahankan gelar juara,” pungkas Nitya.
Di nomor ganda campuran, Indonesia gagal mengirmkan wakilnya ke babak final. Pertandingan antara dua wakil Indonesia melawan Korea Selatan akhirnya di menangkan semua oleh Korea Selatan. Pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani gagal menghentikan laju pasangan Shin Baek Choel/Yoo Jung Chae setelah kalah 18-21, 10-21. Setelah bertanding ketat di game pertama, Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya menyerah straight game 20-22, 15-21 dari Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dengan demikian maka di nomor ganda campuran, Korea Selatan memastikan diri merebut gelar juara setelah terjadi All Korean Final.
