Perjumpaan antara Gregoria Mariska melawan Febby Angguni kembali terjadi. Setelah pekan lalu keduanya berjumpa di final Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Tengah Open 2015, mereka kembali berjumpa di babak kedua Indonesia International Challenge 2015 hari ini (3/9) petang.
Jika di GOR Djarum pekan lalu, Febby sukses menang dalam dua game langsung, maka kali ini Gregoria seakan tak mau mengulang apa yang ia lakukan di Magelang. Bertanding di GOR Sudirman, Surabaya, Gregoria berhasil membalas kekalahan ini dengan membungkam Febby dalam drama tiga game.
Menang 21-12 di game pembuka, Gregoria balik tertekan dan akhirnya menyerah 12-21. Di game ketiga, Gregoria sempat tertinggal 4-7, tetapi ia kemudian bisa mengunci raihan angka Febby yang merupakan alumni PB Djarum ini diangka 8. Gregoria memimpin 11-8 di interval, dan terus meraih angka demi angka. Permainan apik, penempatan bola di setiap sudut lapangan tak jarang mengundang decak kagum para penonton yang hadir. Terus memimpin, Gregoria pun berhasil menutup pertandingan ini dengan 21-15.
“Kunci kemenangan di pertandingan tadi pokoknya saya tidak mau kalah, saya benar-benar harus berusaha keras dan tidak mengulang kesalahan kemarin di Magelang,” ujar Gregoria usai laga.
Di perempat final, Gregoria sudah dinanti oleh Jang Mi Lee. Pemain Korea ini berhasil menghentikan unggulan tujuh, Aprilia Yuswandari juga melalui drama tiga game. Ia menang 18-21, 21-16 dan 21-18.
“Saya belum pernah melihat dia bertanding, karena tadi juga kami bertanding hampir di waktu yang bersamaan. Yang jelas untuk besok saya akan berusaha keras,” pungkasnya.
Gregoria menjadi satu-satunya wakil Pelatnas yang masih terus berlaga di turnamen level 4 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini. Seakan mengobat kegagalan rekan-rekannya yang tersingkir di babak awal. Fitriani yang sukses menembus final Vietnam Grand Prix 2015 pekan lalu, terhenti di babak pertama. Ia kalah dari Kim Na Young asal Korea, atlet yang sama yang menghentikan Hana Ramadhini hari ini. Kim menang 21-15 dan 21-19 atas Hana, sementara Fitriani ia hentikan dengan 21-11, 22-24 dan 21-19.
