Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Korea Open Super Series 2015] Indonesia Rebut Satu Gelar
21 September 2015
[Korea Open Super Series 2015] Indonesia Rebut Satu Gelar
 
 

Tim bulutangkis Indonesia yang berjuang di kejuaraan bulutangkis Korea Open Super Series 2015 berhasil merebut satu gelar juara. Gelar juara di kejuaraan bulutangkis berhadiah total USD 600.000,- dipersembahkan dari nomor ganda putri melalui Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Di babak final kemarin (20/9) juara Asian Games 2014 ini bertemu dengan andalan Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee. Didukung penonton tuan rumah, ganda Korea Selatan tampil menekan di awal game pertama. Ganda Indonesia sempat tertinggal hingga jeda game pertama dengan 7-11. Masukan dari pelatih di saat interval rupanya berpengaruh positif. Baik Greysia maupun Nitya langsung berinisiatif tampil menyerang. Dalam sekali service ganda Indonesia pun bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Berbagi angka sama hingga 14-14 ganda Indonesia melesat.Beberapa kali fault yang di lontarkan service judge di angka kritis, diberikan kepada pasangan Korea Selatan. Ganda nomor satu Indonesia pun akhirnya menang dengan 21-15.

Di game kedua, Greysia/Nitya tak mengendurkan serangan dan langsung unggul jauh 15-8. Mendekati akhir game kedua keadaan sedikit mencemaskan. Ganda Korea Selatan bangkit dan mengejar hingga 19-18. Beruntung ganda Indonesia langsung mencuri dua angka terakhir hingga akhirnya menang 21-18.

Pertama-tama kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Tuhan, terimakasih untuk pelatih kami, untuk PBSI dan semuanya yang telah berjasa. Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, untuk ganda putri Indonesia. Kami hanya memberikan yang terbaik di lapangan dan kami memang ingin menjadi juara di sini,” ujar Greysia kepada badmintonindonesia.

Lawan kami mungkin tampil percaya diri main di rumahnya, tapi kami juga merasa senang main di sini. Karena kami seperti bermain di rumah sendiri. Ada banyak pengukung kami, dan ada bayak orang Indonesi yang menonton disini,” lanjutya.

Mengomentari lawannya, Nitya beranggapan jika Lee So Hee merupakan pemainyang memiliki serangan bagus. ”Lee So Hee ini punya serangan bagus, bola-bola atasnya kencang. Jadi dari awal kami main no lob.Karena dia gerakan kanan dan kirinya juga bagus. Dari awal kami berusaha menerapkan strategi kami. Strategi kami berjalan baik. Tapi kesulitannya adalah bagaimana mengontrol diri sendiri. Kami sudah tahu permainan mereka, jadi hangan sampai terburu-buru buat matiin mereka,” pungkas Nitya.

Keberhasilan Greysia/Nitya di Korea Selatan membuat daftar koleksi juaranya semakin lengkap. Dan ini merupakan gelar Super Series pertama untuk mereka.

Kesempatan menambah gelar juara melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya pupus. Mereka kembali terbentur tembok China Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dalam babak final kemarin, juara All England 2014 asal Indonesia kembali menyerah 16-21, 15-21 dan membuat head to head kedua pasangan ini berujung 5-12 masih untuk pasangan China. (AR)

Hasil final :

Ganda putra : Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (KOR) – Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (KOR) 21-16, 21-12

Tunggal putri : Sung Ji Hyun (KOR) – Wang Yihan (CHN) : 21-14, 17-21, 21-18

Tunggal putra : Chen Long (CHN) – Ajay Jayaram (IND) : 21-14, 21-13

Ganda putri : Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (INA) – Chang Ye Na/Lee So Hee (KOR) : 21-15, 21-18

Ganda campuran : Zhang Nan/Zhao Yunlei (CHN) – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) : 21-16, 21-15