Rupanya kemenangan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak perempat final kemarin (16/10) berimbas kepada tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto. Tommy yang harus berhadapan dengan unggulan ke-2, Jan O Jorgensen di luar dugaan menang dari pemain nomor satu asal Denmark.

Tommy kemarin bermain cerdik. Menyadari agresifnya lawan, ia tidak mengikuti gaya permainan yang di tampilkan lawan. Ia sengaja memperlambat tempo sambil tidak memberikan kesempatan lawan untuk bisa menyerang. Hanya dalam waktu empat puluh dua menit Tommy menang straight game dengan 21-19, 21-19.

“Saya dari awal yakin bisa mengalahkan dia. Sebaliknya dari sisi lawan, tampil di publik sendiri pasti dia ada keinginan untuk menang, jadi ada tekanan lebih untuk dia. Sementara saya bermain nothing to lose. Saya siap untuk menghadapi hasil terburuk. Jadi saya lebih semangat dan all out saat bermain,” ungkap Tommy kepada badmintonindonesia.org.

Lawan Tommy di babak semifinal akan datang dari pemain yang sudah tiga kali mengalahkannya, Chou Tien Chen asal China Taipei. Sementara Tommy hanya baru bisa menang satu kali.

“Besok (hari ini-red) dengan Chou Tien Chen sudah saling mengetahui, sudah pernah menang kalah. Jadi yang haru di persiapkan adalah pisik. Karena ini memang akan melelahkan, sampi ke semifinal. Besok siapa yang paling siap secara stamina, dia yang akan menang,” tuturnya.

Kabar mengejutkan kembali tercipta pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 650.000,-. Setelah Lee Chong Wei tumbang, giliran Sang Super Dan kalah di babak perempat final. Lin Dan tunduk dengan mudah di tangan pemain tuan rumah Viktor Axelsen dengan 8-21, 7-21. (AR)