Indonesia memiliki dua wakil di babak final kejuaraan bulutangkis Denmark Open Super Series Premier 2015. Setelah Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melesat ke babak final, giliran pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto maju ke babak final.
Keberhasilam Tommy Sugiarto menuju babak puncak tak lain karena ia sukses menghentikan pemain China Taipei Chou Tien Chen di babak semifinal kemarin (17/10). Hanya dalam dua game, Tommy berhasil menaklukkan unggulan ke-5 dengan kedudukan 21-8, 22-20.
Di luar dugaan Tommy bisa menang jauh pada game pertama. Padahal di empat tertemuan sebelumnya, Tommy hanya bisa memenangi satu kali saja berbanding tiga kali kekalahan.
Pertandingan lebih ramai saat game kedua di mainkan. Tommy yang selalu unggul pada perolehan angka bisa di kejar lawan dan bahkan di samakan kedudukan menjadi 20-20. Beruntung dua angka langsung bisa di dapat Tommy hingga akhirnya ia menang dengan 22-20. Keberhasilanya mengalahkan pemain peringkat 6 dunia, membuat rekor pertemuan berubah 2-3 masih untuk kemenangan pemain China Taipei.
“Saya melihat staminanya dia sudah habis, jadi saya manfaatkan. Karena sudah sampai ke semifinal ini semua partai melelahkan,” ujarnya seperti yang di lansir dari website PBSI.
Di babak final ia sudah di tunggu pemain nomor satu dunia asal China, Chen Long. Catatan kemenangan Tommy atas Chen Long tidak terlalu bagus. Dari delapan kali pertemuan keduanya, Tommy hanya bisa menang satu kali saja. Tommy menang pada kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series 2013 lalu.
Tommy mengakui jika Chen Long lebih diunggulkan dibanding dirinya. Ia berharap, bekal kesabaran akan bisa membuatnya menang atas pemain nomor satu China tersebut.
“Di atas kertas, Chen Long memang lebih diunggulkan. Tapi saya akan berusaha maksimal. Saya akan berusaha bermain lebih baik dari sebelumnya dan berusaha untuk menang. Memang butuh kesabaran untuk melawan Chen Long. Karena dari segi serangan dan pertahanan dia lebih matang dari saya. Saya harus lebih sabar,” tuturnya. (AR)
