Perjalanan pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di kejuaraan bulutangkis German Open 2016 semakin mulus. Menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang tersisa di kejuaraan bulutangkis berhadiah total USD 120.000,- tak membuat ganda nomor satu Indonesia mengendur.  Malah permainan mereka semakin menguat dari hari ke hari.

Di babak perempat final kemarin (4/3), Greysia/Nitya menghentikan wakil Eropa asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. Seperti yang pernah di ungkapkan Nitya sebelumnya jika ganda-ganda Eropa saat ini merupakan ganda yang bagus.Terbukti Greysia/Nitya sempat mendapat perlawalan ketat pada game pertama. Meski sudah tampil menekan sejak game pertama di mainkan, ganda Indonesia masih bisa di ajak ketat lawan hingga 17-17. Setelah itu, Greysia/Nitya mengunci perolehan angka lawan dan justru bisa merebut game pertama dengan 21-17.

Di game kedua, ganda Bulgaria semakin tertekan dengan permainan Greysia/Nitya. Greysia/Nitya yang sempat menjadi Juara Korea Open Super Series 2015 membuat lawan semakin tidak bisa mengembangkan permainan, Akhirnya game kedua menjadi milik Greysia/Nitya setelah menang dengan 21-10.

“Kami belum tahu permainan mereka sebelumnya, karena belum pernah bertemu. Kami hanya lihat divideo tapi belum merasakan gimana ketemu mereka di lapangan. Memang tipikal orang Eropa kan cukup kuat dan solid. Makanya dari awal kami menekan mereka terus dan tidak membiarkan mereka berkembang,” ujar Greysia seperti yang di lansir dari website resmi PBSI.

Di babak semifinal hari ini (5/3) mereka sudah di tunggu ganda asal Thailand yang di luar dugaan bisa lolos ke babak semifinal, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Jika di lihat dari catatan pertemuan antar kedua pasangan ini, maka peluang ganda Indonesia untuk lolos ke babak puncak terbuka lebar. Dari dua kali pertemuan sebelumnya, kemenangan bisa di rebut seluruhnya oleh pasangan Indonesia.

Nitya tidak akan mengaggap remeh lawan meski selalu menang di setiap pertandingan melawan ganda Thailand berperingkat 22 dunia. “Besok kami lebih siap lagi aja. Walaupun kami sudah dua kali menang dari mereka, tapi ini kan babak semifinal. Pressure dan gimana kondidi di lapangan juga berpengaruh. Sebelumnya kami lawan merek kan di babak awal terus, jadi mereka pasti lebih fight dari kemarin-kemarin,” imbuh Nitya.  (AR)