Tim Indonesia kembali finis di posisi runner up Piala Thomas 2024, menyamai raihan di edisi sebelumnya. Pada babak final kali ini, tim putra Indonesia kalah 1-3 dari tuan rumah China.
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang turun di partai keempat, tak berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia. Keduanya kalah dari He Ji Ting/Ren Xiang Yu dua game langsung dengan skor 11-21, 15-21.
“Kecewa pastinya karena kami belum berhasil upgrade medali dari dua tahun lalu. Pasangan China bermain sangat cepat, kami tidak bisa mengimbangi drive-drive mereka padahal sudah coba mengadu. Banyak mengangkat bola pun bukan pilihan yang tepat,” kata Bagas ditemui usai laganya.
“Semua tim dan kami juga sudah berusaha menyusul ketertinggalan hanya memang belum bisa keluar dari tekanan. Ini menjadi pelajaran berharga dan pengalaman karena kami baru pertama kali turun di final Piala Thomas,” ungkap Fikri.
Sebelum Bagas/Fikri turun, posisi Indonesia sedang mencoba menyusul ketertinggalan menjadi 1-2 dari China. Indonesia sebelumnya tertinggal 0-2 setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mendapat kemenangan.
Jonatan yang turun di partai ketiga kemudian mencoba membuka jalan untuk rekannya dengan kemenangan 21-16, 15-21, 21-17 dari Li Shi Feng. Namun sayang, keunggulan Jonatan tak bisa diikuti oleh Bagas/Fikri.
“Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu. Tadi juga kami coba serileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi,” ujar Fikri.
Dengan demikian, Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dari Chengdu, China. Sebelum penampilan tim Thomas, tim Uber Indonesia juga terhenti di babak final, usai kalah 0-3 dari China. (NAF)