Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [New Zealand Open Grand Prix Gold 2016] Indonesia Andalkan Pemain Muda
21 Maret 2016
[New Zealand Open Grand Prix Gold 2016] Indonesia Andalkan Pemain Muda
 
 

Indonesia kini mulai mengandalkan para pemain muda yang ada di Pelatnas untuk terus bisa meraih hasil maksimal. Trio tunggal putra muda andalan Pelatnas seperti Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Ginting dan Jonatan Christie diberikan tanggung jawab untuk menjadi penerus generasi bulutangkis Indonesia. Ketiganya dipercaya untuk mengikuti kejuaraan seri Grand Prix Gold di Selandia Baru dengan tajuk New Zaeland Open Grand Prix Gold 2016. Selain ketiga tunggal putra andalan tercatat nama Kho Hendriko Wibowo dan Nathaniel Ernestan Sulistyo.

Ihsan menjadi pemain tunggal putra yang mendapat posisi tertinggi dalam daftar unggulan. Ia mendapat tempat sebagai unggulan 5. Berturut-turut sesudahnya Anthony Ginting di urutan 6, serta Jonatan di posisi ke 7.

Ihsan akan mengawali kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 120.000,- dengan bertemu Zulhelmi Zulkifli. Baru kali ini Ihsan bertemu dengan Zulhelmi Zulkifli. Ihsan berada satu pool dengan unggulan ke-15 Kazuma Sakai dari Jepang dan juga pemain under dog dari China Shi Yuqi. Kemungkinan bertemu satu di antara keduanya akan terjadi di babak ketiga.

Anthony Ginting akan menjajal pemain dari China Taipei Kuo Ching Hung. Pemain berperingkat 32 asal Indonesia ini juga baru kali ini bertemu dengan lawannya.

Sementara itu Jonatan Christie masih harus menunggu pemain yang lolos dari babak kualifikasi.

Dua pemain tunggal Korea masuk dalam daftar tiga besar unggulan. Son Wan Ho menempati unggulan tertinggi di atas Ajay Jayaram dari India yang menjadi unggulan ke-2. Lee Dong Keun yang juga berasal dari negeri Ginseng, Korea Selatan di hargai sebagai unggulan ke-3. Pada posisi keempat diisi oleh pemain China Taipei Hsu Jen Hao.

Di tunggal putri, Indonesia hanya menyertakan satu pemain saja. Lindaweni Fanetri menjadi tunggal putri andalan Indonesia untuk bisa membawa pulang gelar juara. Hanya saja ia harus bisa bersaing dengan Sung Ji Hyun yang menjadi unggulan pertama, Yui Hashimoto dari Jepang dan Bae Yeon Ju dari Korea Selatan. Posisi Lindaweni sendiri masuk sebagai unggulan keempat. (AR)