Kisah sukses Praveen Jordan/Debby Susanto yang merebut gelar juara All England 2016, semestinya dapat ditularkan pada pasangan ganda campuran lapis kedua yang saat ini sudah berada di Selandia Baru. Meski hanya dua ganda campuran saja yang di kirim ke kejuaraan New Zealand Open Grand Prix Gold 2016, namun Indonesia masih bisa berharap kejutan bisa diciptakan pada pasangan ganda campuran Indonesia.

Jika di lihat dari Drawing yang telah dikeluarkan, langah terjal sepertinya akan dilalui para ganda campuran muda Indonesia. Pasangan Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika misalnya, mereka sudah harus berhadapan dengan unggulan ke-8 Kim Gi Jung/Shin Seung Chan. Pertemuan baru terjadi kali ini. Jika dilihat dari peringkat, jelas pasangan Korea Selatan ini lebih diunggulkan. Saat ini mereka ada di peringkat 24 dunia sementara pasangan Indonesia ada di urutan 67 dunia.

Sebenarnya pasangan Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia hanya bertemu lawan yang belum memiliki peringkat dunia asal China, yakni Han Chengkai/Xu Ya. Namun seperti umumnya para pemain China, mereka datang dengan segala keunggulan teknik dan fisik yang prima. Seandainyapun bisa mengatasi ganda China, di babak kedua akan menjajal unggulan ke-7 asal Prancis Ronan Labar/Emilie Lefel.

Di ganda putri Indonesia diwakili oleh Nisak Puji Lestari/Merisa Cindy Sahputri dan Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta yang langsung bermain di babak utama. (AR)