Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [New Zealand Open Grand Prix Gold 2016] Empat Tunggal Putra Ke Babak Ketiga
24 Maret 2016
[New Zealand Open Grand Prix Gold 2016] Empat Tunggal Putra Ke Babak Ketiga
 
 

Indonesia masih memiliki harapan dari nomor tunggal putra pada kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2016. Empat tunggal putra yang hari ini (23/3) bertanding di babak kedua, semuanya lolos ke babak ketiga.  Seluruhnya pemain Indonesia menang dengan straight game.

Pemain asal PB Djarum Ihsan Maulana Mustofa membuka babak kedua dengan baik. Bertemu dengan pemain China Taipei Shih Kuei Chun, Ihsan yang menjadi unggulan ke-5, menang dengan 21-18, 21-16.

Saya bermain lebih sabar, tidak buru-buru menyerang. Shuttlecock yang dipakai di kejuaraan ini lumayan berat, jadi tidak boleh buru-buru serta kuat stamina,” ujar Ihsan kepada badmintonindonesia.org.

Kesempatan Ihsan menuju babak perempat final masih harus mengunggu kemenangan di babak ketiga. Ia akan bertemu dengan pemain China Shi Yuqi yang dibabak sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke-15 dari Jepang Kuzumasa Sakai.

Ihsan akan mencoba bermain lebih sabar lagi di pertemuan pertama ini.

Shi itu pemain yang sabar, dia sering mengajak reli lalu langsung menyerang. Jadi lagi-lagi harus sabar. Dia itu Chen Long versi junior lah, ha ha ha,” sambungnya.

Anthony Sinisuka Ginting juga memetik kemenangan dari pemain China Taipei lainnya, Lin Yu Hsien dengan 21-14, 21-9. Seolah tak mau kalah, Jonatan Christie juga melewati hadangan dari pemain Filiphina Mark Shelley Alcala dengan 21-7, 21-11. Fikri Ihsandi Hadmadi melengkapi kekuatan Indonesia di babak ketiga setelah menang dari Joantahn Su dengan 21-14, 21-8.

Langkah terjal akan dilalui para tunggal putra. Fikri akan berhadapan dengan pemain ulet dari Vietnam, Nguyen Tien Minh yang menjadi unggulan ke-9. Jonatan akan di tantang pemain China Qiao Bin sementara itu Anthony Ginting kembali akan bertemu pemain Jepang Riichi Takeshita untuk keempat kalinyua.

Di tunggal putri, satu-satunya pemain Indonesia yang bertanding, Lindaweni Fanetri masih terlalu tangguh bagi Airi Mikkela. Lindaweni menang dengan 21-7, 21-16 untuk kemudian bertemu dengan Chiang Mei Hui dari China Taipei.