Indonesia melalui pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus puas membawa pulang gelar runner up pada kejuaraan bulutangkis New Zealand Open Grand Prix Gold 2016. Angga/Ricky harus puas sebagai finalis setelah di babak final hari ini harus mengakui ketangguhan ganda Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol dalam dua game langsung 18-21, 14-21.

Angga/Ricky sebenarnya bisa memimpin sampai melewati jeda game pertama dengan 12-9.  Sayangnya mereka seperti kehilangn fokus dan bisa terkejar menjadi 12-12. Banyakanya kesalahan yang dibuat sendiri pun, membuat lawan diuntungkan. Setelah angka sama terakhir 18-18, pasangan Indonesia menyerah dengan 18-21.

Di game kedua, ganda Indonesia tak bisa bangkit dari tekanan. Beberapa kesalahan juga masih tampak terjadi pada game kedua. Usai angka 10-10, ganda Korea Selatan melesat dan menang dengan, 21-14.

Angga sendiri mengakui pada saat pertandingan final tadi, banyak melakukan kesalahan sendiri.

“Kami memang banyak melakukan unforced erors di game pertama, padahal sudah leading,” ujar Angga kepada badmintonindonesia.org

“Power Ko/Shin memang sangat kencang, tapi seharusnya kami bisa menghadapi, sayangnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri Sebagai bahan evaluasi, kami harus memperkuat pertahanan kami agar lebih rapat,” sambungnya.

Korea Selatan sendiri memborong dua gelar juara. Selain dari ganda putra, Korea Selatan membawa pulang juga gelar juara tunggal putri melalui pemain putri terbaiknya, Sung Ji Hyun.  Sementara Jepang, China dan Malaysia berbagi masing-masing satu gelar.

Hasil Final :

Tunggal putri : Sung Ji Hyun (KOR) – Aya Ohori (JPN) : 21-15, 21-17

Ganda Campuran : Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (MAS) – Zheng Siwei/Li Yinhui (CHN) : 21-19, 22-20

Tunggal putra : Huang Yuxiang (CHN) – Riichi Takeshita (JPN)  : 21-12, 21-17

Ganda Putri : Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (JPN) – Chang Ye Na/Lee So Hee (KOR) : 21-13, 21-16

Ganda Putra : Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (KOR) – Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (INA) : 21-18, 21-14