Bagi pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, babak pertama kejuaraan bulutangkis Denmark Open Super Series Premier 2016 menjadi ajang pemanasan dan pengenalan lapangan. Ganda putri nomor satu Indonesia ini belum menampilkan seluruh kemampuan terbaiknya saat menghadapi ganda Taipei Chiang Me Hui/Hsu Ya Ching. Statistik pertandingan selama dua game menunjukkan dominasi Greysia/Nitya. Perlawanan hanya di perlihatkan lawan di game pertama saja, meski berujung kemenangan 21-13 bagi ganda Indonesia. Di game kedua, ganda Indonesia juga belum bisa di dekati bahkan Greysia/Nitya menang jauh dengan 21-8.

“Untuk coba lapangan dan arah angin, saya rasa pertandingan di babak pertama ini sudah cukup untuk adaptasi,” ujar Nitya kepada badmintonindonesia.org.

Unggulan ke-3 ganda putri asal Indonesia ini, akan kembali melanjutkan pertandingan di babak kedua hari ini (20/10).Wakil tuan rumah Maiken Fruergaard/Sara Thygesen akan menjadi lawan Greysia/Nitya di babak kedua. Ganda Indonesia memiliki bekal kemenangan dari lawan yang berada pada peringkat 26 dunia ini. Pada kejuaraan Australia Open Super Series 2016 lalu, Greysia/Nitya membungkus kemenangan straight game.

“Kami mencoba untuk seimbang, antara pikiran dengan persiapan yang kami punya. Pemain Eropa itu terkenal sangat percaya diri dan nggak mudah patah semangat. Jadi kami perlu mewaspadai itu. Kami harus menunjukkan kalau kami bisa lebih semangat,” sambung Greysia.

Pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani mengawali pertandingan babak pertama dengan kemenangan mudah 21-12, 21-7 dari pasangan tuan rumah Line Noergaard/Nanna Vestergaard. Sayang, di babak kedua mereka sudah bertemu pasangan tangguh dari China Luo Ying/Luo Yu yang menjadi unggulan ke-4.

Keberuntungan rupanya belum berpihak pada pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. Bertanding rubber game saat bertemu pasangan Bulgaria Gabriella Stoeva/Stefani Stoeva, Della/Rosyita menyerah dengan 13-21, 21-12, 19-21.(AR)