
Indonesia memastikan diri memiliki dua tempat di babak final pada kejuaraan bulutangkis Victor Denmark Open 2025. Setelah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang sudah terlebih dahulu melesat ke babak final, sesudahnya pebulutangkis putra Indonesia Jonatan Christie juga turut melangkahkan diri ke babak puncak. Pemain yang akrab disapa dengan Jojo bisa melewati hadangan pemain Prancis, Alex Lanier yang ditemui di babak semifinal. Jojo menang dalam tiga tim 11-21, 21-18, 21-13.
Kepada tim Humas dan Media, Jojo mengaku jika hembusan angin lebih terasa. Adaptasinya dengan kondisi lapangan pada gim pertama juga terasa lambat. Inilah kenapa ia harus kehilangan gim pembuka. Untungnya pada gim kedua dan ketiga Jojo bisa tampil seperti biasanya.
“Puji Tuhan bersyukur dan senang bisa ke final lagi, ini final pertama saya di Denmark Open. Kondisi lapangan hari ini sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hembusan angin terasa lebih kencang dan itu berpengaruh pada permainan di gim pertama. Beruntung adaptasinya cukup cepat, ada strategi yang memang diubah dan berjalan bagus,” ujar Jojo.
“Pertemuan pertama dengan Alex, dia pemain yang cukup bagus dan harus diwaspadai terus terutama dengan tenaganya dan daja juangnya. Tapi karena masih muda jadi pola permainannya belum terlalu matang,” sambungnya.
Lawan Jojo di babak final akan datang dari pemain China Shi Yu Qi. Sudah 16 kali Jojo bertemu dengan pemain peringkat satu dunia asal China. Sejauh ini Jojo bisa mengemas kemenangan sebanyak sembilan kali berbanding tujuh kekalahan. Pertemuan terakhir terjadi pada kejuaraan BWF World Tour Final 2024 dengan kemenangan direbut oleh pemain China.
“Besok ke final akan melawan Shi Yu Qi, selalu seru saat melawan dia dan saya harap besok juga demikian. Berjuang saja, enjoy saja dan keep momentum going,” pungkasnnya. (AR)
