Indonesia sudah memastikan diri merebut gelar juara dari kejuaraan bulutangkis Dutch Open Grand Prix 2017. Satu gelar sudah diamankan merah putih melalui para pemain ganda putri. Meski partai final baru akan di mainkan hari ini (15/10), tetapi, dua pasang ganda putri Indonesia berhasil meciptakan partai All Indonesian Final. Adalah pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang akan saling bersaing di babak puncak.
Di laga babak semifinal (14/10), Della/Rizki menuju babak final dengan membuat kejutan besar. Mereka bisa menumbangkan pasangan dari Malaysia Yin Loo Lim/Yap Cheng Wen. Padahal pasangan dari Malaysia ini menduduki unggulan kedua pada kejuaran yang menawarkan total hadiah sebesar USD 65.000,- dan memiliki peringkat yang jauh di atas ganda Indonesia. Kenyataan di lapangan malah di game pertama berlangsung singkat dengan 21-8 untuk ganda Indonesia. Baru di game kedua pertandingan berubah imbang, hanya saja ganda Indonesia sudah bisa mengantisipasi permainan lawan dan menang dengan 23-21.
Baca juga: [BWF World Junior Championships 2017] Goh Yen Yen: "Pemain Muda Memang Belum Stabil"
Partai semifinal lainnya mempertemukan pasangan Anggia/Ni Ketut melawan ganda Jepang Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata. Umumnya atlet bulutangkis Jepang merupakan pemain yang ulet. Tetapi kali ini ganda Indonesia rupanya sudah siap dengan strateginya sendiri untuk menghadapi ganda Jepang berperingkat 35 dunia. Lepas angka sama 9-9 ganda Indonesia tancap gas dan menang jauh di game pertama dengan 21-11. Di game kedua ganda Jepang tidak juga bisa mengimbangi kekuatan pasangan Indonesia. Anggia/Ni Ketut kembali bisa merebut game kedua dengan kedudukan akhir 21-15.
Sayang gelar juara ganda putra lepas dari genggaman Indonesia. Pasalnya satu-satunya pasangan ganda putra yang tersisa, Berry Angriawan/Hardianto gagal melewati ganda Jepang Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Berry/Hardianto menyerah dengan 18-21, 15-21. (AR)