Kejuaraan bulutangkis BWF World Superseries Finals 2017 sudah dimulai hari ini (13/12). Tiga pasang ganda asal Indonesia akan memulai pertandingan. Dari ketiganya, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto bertanding paling awal. Mereka berhadapan dengan pasangan asal Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Bertanding pukul 09.00 waktu setempat, juara All England 2016 asal Indonesia ini belum berhasil memetik kemenangan. Bertanding hampir menyentuh satu jam, Praveen/Debby takluk di tangan lawan yang berada di peringkat 10 dunia ini dalam pertarungan rubber game.
Baca juga: [BWF World Superseries Finals 2017] Butet Ingin Bermain Maksimal
Di game awal, ganda Indonesia tampil dalam keadaan tertekan. Mereka belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya hingga kalah dengan 13-21. Memasuki game kedua Praveen/Debby mulai bisa menampilkan permainan terbaiknya. Mereka balik menang di game kedua dengan 21-14. Sayangnya di game ketiga ganda campuran Indonesia tak bisa bagkit dari tekanan lawan. Kekalah pun harus diderita ganda campuran nomor dua Indonesia ini dengan 16-21.
“Ini adalah pertemuan pertama kami, jadi memang tadi masih meraba-raba permainan lawan. Di game pertama kami masih belum tahu bagaimana mengatasi mereka. Kami sudah bisa membaca permainan lawan di game kedua,” kata Praveen seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
“Di game ketiga kami ketinggalannya terlalu jauh, walaupun sudah mencoba untuk mendekat, tetapi terlalu banyak selisih poinnya,” tambah Praveen.
“Pasangan Hong Kong ini cukup bagus, pemain putranya cover lapangannya bagus, permainannya cepat tapi halus,” kata Debby ketika ditanya soal keunggulan lawan.
Dengan kekalahan ini, jika ingin maju ke babak semifinal, mau tak mau Praven/Debby harus memenangi sisa dua pertandingan. Praveen/Debby masih harus bertemu dengan ganda Tiongkok, Zheng SiweiChen Wingchen dan ganda Jepang Kenta Kazuno/Ayane Kurihara. (AR)
Baca juga: [BWF World Superseries Finals 2017] Sengit Sejak Hari Pertama
