Perjuangan keras yang ditampilkan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada babak semifinal yang dimainkan hari ini (15/9) sudah maksimal. Lebih dari satu jam ganda Indonesia berusaha menghadang keuletan ganda tuan rumah Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Tetapi apa hendak dikata, Greysia/Apriyani harus mengakui ketangguhan unggulan pertama dari Jepang tersebut dengan 12-21, 18-21.

Di awal game pertama Greysia/Apriyani sempat mengimbangi permainan ganda Jepang dengan bermain sabar dengan sesekali menyerang. Tetapi ganda Indonesia tidak tampil konsisten malah mulai menuai kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan sampai akhirnya Yuki/Sayaka menang cepat dengan 21-12.

Di game kedua, ganda Indonesia sebenarnya bisa mengandalikan permainan. Baik dari segi serangan maupun pertahanan ganda Indonesia tampil baik. Malah sempat unggul menjelang akhir game kedua dengan 17-14. Hanya saja sangat disayangkan, kesalahan sendiri menjadi penyebab ganda Jepang bisa mengejar dan berbalik menang dengan 21-18.

Secara sportif Greysia mengakui jika lawan lebih unggul jika dibandingkan dirinya dan Apriyani. “Hari ini lawan memang lebih unggul dari segi stamina dan pikiran. Sebetulnya kami sudah coba di game kedua, kami tidak mau kalah dan tidak mau salah. Tapi mereka mau tahan terus supaya jangan sampai rubber game," ujarnya seperti yang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.

“Pertandingan sebelumnya yang durasinya panjang tentunya berpengaruh ke pertandingan kami hari ini. Dari segi fisik, kami sudah siap mau capek. Di game kedua, lawan juga kelihatan sudah menurun, kami sama-sama capek. Saat itu memang cuma adu pikiran, kami kalahnya di situ, secara keseluruhan tidak ada yang teknik yang harus bagaimana bagaimana," sambungnya.

Usai dari Jepang, Greysia/Apriyani akan meneruskan perjalanannya menuju Tiongkok. Mereka direncanakan akan mengikuti kejuaraan China Open 2018. (AR)