Akhirnya, tradisi membawa pulang gelar juara dari kejuaraan bulutangkis bergengsi All England 2019 berhasil dipertahankan oleh pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Dalam keadaan kaki di bebat, Hendra tetap tampil memukau. Sergapan-sergapan dan bola-bola ajaib Hendra kerap muncul di karpet hijau. Ahsan/Hendra berhasil merebut gelar All England untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan dari Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sebenarnya Ahsan/Hendra sudah memulai pertandingan dengan cukup baik. Mereka sempat unggul 4-1 diawal game pertama. Sayangnya usai disamakan lawan, ganda Indonesia banyak membuat beberapa kesalahan, terutama Hendra Setiawan, yang menguntungkan lawan. Ganda Indonesia pun menyerah di game pertama dengan 11-21.
Di game kedua, pasangan Indonesia bangkit. Baik Ahsan maupun Hendra mulai mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan mencoba bermain dengan tenang. Hendra pun mulai berani sesekali melakukan jumping smash. Di game ini, Ahsan/Hendra berhasl membuat ganda Malaysia tertekan. Ahsan/Hendra pun memetik kemenangan di game kedua dengan 21-14.
Di game penentuan, pertandingan berjalan menarik. Kedua pasangan tidak mau menyerah begitu saja. Ganda Indonesia yang lebih sering diingatkan pelatih untuk bermain sabar dan tenang selalu unggul dalan perolehan angka. Tak hanya sabar dan tenang, ganda Indonesia tetap menyerang ganda Malaysia dalam setiap kesempatan. Kemenangan pasangan Indonesia ditentukan setelah smash keras dari Ahsan tidak mampu dikembalikan oleh lawan. Ahsan/Hendra memetik kemenangan di game ketiga dengan kedudukan 21-12.
Gelar juara All England 2019 menjadi gelar kedua yang dikoleksi oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan setelah gelar pertama diraih pada tahun 2014 lalu. Target satu gelar juarapun berhasil dipenuhi melalui Ahsan/Hendra. (AR)