Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik Badminton Asia Team Championships 2018] Putri Tembus Semifinal
09 Februari 2022
[Kilas Balik Badminton Asia Team Championships 2018] Putri Tembus Semifinal
 
 

Tim putri Indonesia tampil mengejutkan pada ajang Badminton Asia Team Championships 2018. Dengan kekuatan apa adanya, para Srikandi merah putih berhasil menembus babak semifinal pada kejuaraan yang dilaksanakan di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia.

Indonesia pada kejuaraan yang diselenggarakan pada tanggal 6-11 Februari 2018, tampil bersama China dan Singapore di Grup Z. Lembaran kemenangan Indonesia pada ajang khusus negara-negara di Asia ini dimulai dengan membabat telak Singapura 5-0, pada putaran penyisihan Grup Z. Indonesia menang tanpa harus kehilangan satu game pun.

Kejutan besar dibuat oleh Fitriani dan kawan-kawan. Pada laga terakhir putaran penyisihan, tim putri Indonesia menjungkalkan raksasa China dengan skor tipis 3-2. Kemenangan Indonesia dibuka oleh Fitriani yang mengalahkan Chen Yu Fei 16-21, 21-12, 21-15. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menambah kemenangan Indonesia menjadi 2-1. Greysia/Apriyani menang 21-18, 21-12 atas Du Yue/Li Yunhui. Kemenangan Indonesia sempat tertunda. Gregoria Mariska Tunjung urung menang dari He Bing Jiao. Ia kalah 21-23, 10-21. Kemenangan Indonesia atas China ditentukan oleh pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang menang atas Cao Tong Wei/Zheng Yu dengan 21-14, 19-21, 23-21. Kekalahan Ruselli Hartawan dari Chen Xiao Xin tidak berpengaruh pada kemenangan Indonesia. Bekal kemenangan ini, membuat Indonesia dengan mantap menatap babak perempat final dan menjadi pemimpin Grup Z.

Bertemu dengan India, Indonesia mengubah sedikit strategi. Ruselli Hartawan diistirahatkan, tunggal kedua diisi oleh Hanna Ramadhini. Sektor ganda juga berubah. Indonesia berani memainkan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Kali ini Fitriani belum berhasil mendobrak kekuatan Shindu Pusarla V pada partai pertama. Fitriani kalah dengan 13-21, 22-24. Di tiga partai berikutnya, Indonesia memborong kemenangan. Greysia/Apriyani menang 21-15, 21-16 atas Ashwini Ponnapa/Reddy N Sikki. Hanna mempersembahan kemenangan usai menang dari Sri Krishna Priya Kudaravalli dengan 21-8, 21-15. Kemenangan Indonesia ditentukan oleh pasangan ganda putri Anggia Sihtta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menang straight game 21-9, 21-18.

Jepang menjadi lawan Indonesia di babak semifinal. Jepang yang menurunkan pemain terbaik dunia menang meyakinkan 3-0. Tetapi Jepang tidak bisa begitu saja menang mudah dari Indonesia. Pada tiga partai yang dimainkan semuanya berujung rubber game. Fitriani bisa mempersulit Akane Yamaguchi walau akhirnya kalah 21-17, 13-21, 17-21. Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga mengajak bertanding tiga game Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Menang di game pertama dengan 22-20, Greysia/Apriyani harus mengakui lawannya dengan 19-21, 18-21. Pada partai ketiga, Gregoria Mariska Tunjung juga bisa mencuri satu game dari Nozomi Okuhara. Kalah jauh 5-21 pada game pertama, Gregoria sempat memberikan harapan usai menang pada game kedua dengan 21-19. Sayang pada game ketiga ia kembali kalah dengan kedudukan 15-21.

Jepang akhirnya keluar sebagai juara setelah menghempaskan tim kuat China pada babak final dengan skor telak 3-0. (AR)