Pebulutangis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya pada ajang All England Open 2022. Gregoria dipaksa menyerah oleh pebulutangkis Korea unggulan empat, An Se Young, 16-21, 4-21 di babak pertama pada Rabu (16/3).
Sang pelatih yang sekaligus Kabid Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky menyampaikan catatannya.
"Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang lalu bisa unggul 5-0, 6 -1, 7-2," ujar Rionny.
"Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang. Lalu An Se Young mulai ajak untuk mengikuti pola permainannya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek. Itu membuat mainnya tidak bisa all out," tukas Rionny.
Rionny berpesan kepada Gregoria untuk meningkatkan daya juangnya di lapangan.
"Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi dan daya juang yg tinggi," tegas Rionny.
"Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri," pungkasnya. (AH/Humas PBSI/Badminton Photo)