Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Kento Momota, harus angkat koper lebih awal dari Daihatsu Indonesia Masters 2023. Ia kalah di babak pertama, Rabu (25/1) dari pemain China, Shi Yu Qi dengan skor 18-21, 7-21.
Penampilan Momota saat ini terus menurun pasca kecelakaan yang dialaminya di Malaysia tahun 2020 lalu. Meski sempat bangkit dengan meraih final Indonesia Masters 2021 dan Malaysia Open 2022, Momota belum sepenuhnya bisa kembali ke performa terbaik.
Momota mengungkapkan kecelakaan tersebut membuat dirinya merasa sangat terpuruk. Momota bahkan sempat hiatus selama kurang lebih lima bulan usai Japan Open 2022. Ia kemudian mencoba bangkit lagi di India Open 2023, meski akhirnya harus kalah di laga pembuka.
Kini di Indonesia Masters 2023, Momota masih belum bisa menunjukkan hasil terbaiknya.
Berikut kutipan wawancara media dengan Kento Momota, usai pertandingannya pada di Istora Senayan, Jakarta:
Bagaimana komentar terkait pertandingan hari ini?
Di awalnya sih sebenarnya sudah mulai bagus, ya. Sudah mulai enak mainnya. Tapi pas di tengah-tengah saya merasa lawan menaikkan serangan. Jadi saya merasa terbawa permainan Shi Yuqi hari ini. Jadi saya tidak bisa main sesuai dengan pola main yang saya inginkan.
Pencapaian Momota saat ini mengalami penurunan, seberapa sulit untuk bangkit lagi?
Kan namanya juga permainan ya. Pasti ada yang menang, ada kalah. Ada masanya saya sering menang dan ada masanya saya sering kalah. Intinya bagaimana caranya saya sekarang lagi pengen memulihkan supaya nggak terlalu terbawa tekanan dan terbawa kepikiran "saya kalah terus". Saya menjaga kondisi mental saya saat ini. Itu aja sih. Itu yang lebih penting.
Apa Momota masih pasang target khusus di Olimpiade Paris 2024?
Sebenarnya targetnya saya tahun ini setidaknya saya bisa menang di satu pertandingan saja dulu.
Dalam sesi wawancara di media, Momota mengatakan bulutangkis tidak semenyenangkan dulu dan seperti ingin gantung raket. Sekarang bagaimana kondisinya?
Namanya juga kalah ya, ya gimana bisa enjoy main badmintonnya kalau sering kalah terus. Tapi untuk masalah retired atau pensiun dini saya tidak pernah ngomong pensiun dini dan saya juga belum ada rencana untuk pensiun juga. Intinya saya ingin menjalani yang ada sekarang saja.
Anthony Ginting ikut mendoakan Momota supaya bisa bangkit lagi. Bagaimana tanggapan Momota?
Wah memang iya ya? Saya tidak tahu. Pastinya saya juga ingin banget sebenarnya bisa tanding lawan Ginting. Tapi ya balik lagi dari diri saya sendiri, kalau enggak berusaha yang terbaik, saya tidak akan bisa lawan Ginting juga.
Sejak kecelakaan di Malaysia beberapa waktu lalu kondisi Momota terus menurun dan belum bangkit lagi. Sebenarnya apa kendala Momota?
Itu adalah kecelakaan yang tidak mudah buat saya dan buat hidup saya juga. Jadi pasti sangat berpengaruh buat saya sendiri sampai sekarang dengan performance saya di tiap pertandingan. Dan untuk bangkit lagi itu juga tidak mudah. Tapi intinya saya ingin berusaha yang terbaik sebenarnya di setiap pertandingan. Kalau hasilnya belum baik intinya usahanya harus ditingkatkan lagi. Itu aja. Memang susah.
Apakah Momota ada treatment khusus dengan psikolog atau ahli lainnya?
Saya pasti melakukan treatment khusus ya untuk itu, untuk pemulihan itu. Dan sekarang saya punya trainer sendiri. Dan itu lumayan sangat membantu untuk menjaga kepercayaan diri saya dan mental saya supaya nggak jatuh banget. Sekarang saya intinya mau melakukan yang terbaik untuk bisa pulih lagi aja.
Bagaimana tanggapan Momota terkait penampilan Kodai Naraoka yang terus menanjak?
Saya senang karena generasi yang mudanya akhirnya bisa memperlihatkan yang terbaik, mereka bisa jadi yang terbaik. Saya sangat senang. Dari saya sendiri intinya saya nggak mau kalah dan kalau bisa saya juga ingin membuktikan kalau saya masih bisa dan saya bisa balik lagi. (NAF)