Dunia para bulutangkis tentu sudah tak asing dengan sosok Rina Marlina. Atlet jagoan Indonesia itu kini menduduki rangking satu dunia di kelas SH6. Lina, sapaan akrabnya, kini juga menjadi andalah Indonesia di ajang FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023 yang berlangsung di GOR Sritex Arena Solo.
Namun, perjalanan panjang dilalui atlet yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia bahkan pernah menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) hingga supir ojek.
Berbincang di sela waktunya, Lina menceritakan awal kariernya di bulutangkis bermula saat dirinya iseng-iseng bermain di kampung halamannya pada 2010 silam.
Saat itu, dia sering diajak sparingan dengan ibu-ibu tetangga kampungnya hingga bertanding di turnamen antar RT hingga tarkam.
"Saya iseng-iseng saja karena di dekat rumah kebetulan ada GOR. Lalu coba-coba pinjam raket kok sepertinya seru. Akhirnya ikut pertandingan antarkampung," ungkap Rina Marlina.
Bakatnya semakin terasah hingga dilirik menjadi salah satu atlet Kabupaten Tasikmalaya untuk mengikuti kejuaraan tingkat provinsi.
Lalu pada tahun 2018, Ukun Rukaendi selaku Ketua NPC Jawa Barat kemudian memboyongnya untuk bergabung dan terjun di sejumlah turnamen daerah.
"Saat kejuaraan di Bogor 2018 saya langsung mendapatkan medali emas. Lalu ada kejurnas di Solo juga mendapat emas akhirnya diboyong ke pelatnas NPC Indonesia," katanya.
Performa yang semakin menanjak berbanding lurus dengan prestasi yang diraihnya. Tercatat sederet medali emas di kejuaraan dunia maupun ASEAN Para Games 2022 Indonesia dan 2023 di Kamboja beberapa waktu lalu.
Rina Marlina saat ini menduduki rangking satu dunia dan dipastikan berlaga di Paralympic Paris 2024 mendatang.
"Saya tidak menyangka sekarang bisa sampai seperti ini. Tentu dengan perjuangan itu saya bersyukur bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia," ujar dia.
Sementara pada ajang FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 lalu, Lina meraih dua medali emas di kelas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6, serta medali perak di ganda SH6.
"Untuk tahun ini ya target saya pribadi minimal mempertahankan capaian sebelumnya. Karena lawan terberat memang atlet dari Indonesia sendiri," jelas Rina Marlina. (co/NAF)