Indonesia keluar sebagai juara umum FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023. Kontingen Merah Putih merebut 12 gelar juara plus satu gelar ekshibisi dari 18 kategori pertandingan pada babak final di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (10/9).
Pelatih tim para badminton Indonesia, Nurrachman puas dengan capaian yang diraih Leani Ratri Oktila dan kawan-kawan di kandang sendiri.
"Alhamdulillah hasil juara umum ini merupakan capaian yang ditargetkan sejak awal. Meski ada beberapa pemain yang cedera, namun gelar itu tetap kita raih," kata Nurrachman saat berbincang usai pertandingan.
Deretan gelar juara diraih Dimas Tri Aji Indonesia menang atas Rina Marlina, dengan dua game, 21-11, 21-7. Kemudian pasangan ganda campuran SL3-SU5 Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila menang atas Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah dengan skor 21-10 21-17.
Tunggal putra WH2, Supriadi menang atas Manjunatha Chikkaiah (India) di posisi 21-4, 21-10, dilanjutkan tunggal putra SU5, Dhewa Anrimusthi menang atas Suryo Nugroho, Indonesia final dengan skor 21-15, 21-14, tunggal putri SL3, Syakuroh Qonitah Ikhtiar (Indonesia) menang atas Halime Yildiz (Turki) dengan 21-13 21-12.
Hasil pertandingan final lainnya, nomor WH2 antara Alphia James (India) melawan Katarina Dwi Outri Kristianti (Indonesia) dengan skor 17-21 21-18 dan 21-17 untuk India.
Tunggal putri SL 3 final Muhammad Arwaz Ansari (India) menang 21-8, 21-19 atas Maman Nurjaman, ganda putra WH1- WH2 antara Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) menang atas Jit Thye Chew/Hong Tsin Chung (Malaysia) 21-10 dan 21-11.
Kemudian Fredy Setiawan menang atas Muhd Amin Burhanuddin (Malaysia) dengan 18-21, 22-20, 21-17, Indonesia final MD-SU5 ganda putra Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegera menang atas Surya Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Listiant, dengan skor 21-16 dan 23-21, tunggal putri WS-SL4 antara Leani Ratri Oktila (Indonesia) menang atas Vaishnavi uneyani (India), skor 22-20 dan 21-14.
Pertandingan terakhir sama-sama tim Indonesia final nomor MD-SL3-SL4 ganda putri ini, antara Dwiyoko/Fredy Setiawan melawan Maman Nurjaman/Hekmat Ramdani, dengan skor sementara 18-21, 21-18 dan 21-18. Pasangan Dwiyoko/Fredy Setiawan akhirnya mampu menang dalam final atas Maman Nurjaman/Hekmat Ramdani, dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-18.
Meski juara umum, Nurrachman memastikan tetap ada evaluasi menyeluruh setelah melihat performa atletnya di ajang tersebut. Evaluasi itu diharapkan bisa memperbaiki sederet kesalahan guna menghadapi event-event selanjutnya.
"Karena setiap bulan ada sekali single event, makanya setelah ini kita evaluasi. Apalagi kita dalam posisi road to Paralympic, sehingga perbaikan terus dilakukan," ujar dia. (co/NAF)