Persaingan ganda campuran Indonesia menuju Olimpiade 2024 begitu ketat. Indonesia punya tiga pasang ganda campuran yang sama-sama memiliki kesempatan untuk masuk menjadi kontingen merah putih. Ada dua pasangan dari Pelatnas masing-masing atas nama Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari serta Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati serta pasangan yang mengusung bendera PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Para perhitungan terakhir, pasangan Rinov/Phita akhirnya menjadi ganda campuran yang memiliki poin tertinggi dan berhak menjadi wakil Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.
Rinov/Phita datang ke Paris, Prancis tanpa duduk sebagai unggulan. Resikonya, mereka akan bertemu salah pasangan yang masuk dalam daftar unggulan. Terbukti, mereka berada satu grup dengan unggulan pertama dari China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Selain Zheng/Huang, pada Grup A juga ada ganda Korea, Kim Won Ho/Jeong Na Eun dan andalan tuan rumah, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Rinov/Phita membuka lembaran di Porte de la Chappelle, Paris, Prancis dengan bermain rubber game. Ganda Korea, Kim/Jeong rupanya memberi perlawanan ketat pada Rinov/Phita. Peluang melewati putaran penyisihan terbuka usai Rinov/Phita menang dari ganda Korea dengan 22-20, 14-21, 21-19.
Lawan kedua Rinov/Phita datang dari ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng/Huang. Entah kenapa permainan Rinov/Phita tidak berkembang sama sekali. Mereka kalah telak dari Zheng/Huang dalam dua game 10-21, 3-21. Kekalahan Rinov/Phita dari ganda utama China membuat peluang mereka menjadi mengecil.
Pada pertandingan ketiga, Rinov/Phita juga bermain di bawah performa terbaiknya. Rinov yang sudah pernah menang dua kali dari ganda Prancis, Thom/Delphine tidak berkutik pada pertandingan terakhir. Rinov/Phita kalah dua game 13-21, 15-21. Gagal sudah upaya Rinov/Phita untuk lolos ke babak play off. Bekal menang satu kali dan kalah dua kali membawa mereka duduk sebagai juru kunci pada Grup A. Rinov/Phita hanya bisa mencuri satu game dari tiga kali pertandingan. (AR)