
Langkah Jolin Angelia akhirnya harus terhenti di perempat final Malaysia Junior International Challenge 2025. Di babak ini, Jolin kalah dari unggulan pertama asal Thailand, Tonrug Saeheng dengan skor 16-21, 6-21.
Hasil ini membuat target tunggal taruna putri dari Hall Dewan Wawasan 2020, Perlis, tak bisa terpenuhi. Sebelumnya Jolin dkk ditarget untuk tembus ke semifinal.
Dua pemain lainnya, Christabel Calista Purwanto kalah di babak 16 besar, sementara Shaafiya Yasmin Maitsaa terhadang lebih awal, di babak pertama.
“Jolin hari ini kalah dari speed dan tekanan pukulan atau powernya. Dan sayangnya itu mempengaruhi banyak hal ketika di lapangan. Sebenarnya nggak cuma Jolin, tapi juga dua tunggal putri lainnya, Calista dan Yasmin. Dengan pemain di sini bahkan levelnya bisa berbeda satu hingga dua level. Itu yang membuat dia tertekan dan diatur lawan terus,” kata Engga Setiawan, pelatih tunggal putri yang mendampingi.
“Di game kedua tadi sebenarnya sudah mengubah plan, tapi Jolin malah buru-buru dan banyak yang tidak yakin pukulannya. Banyak kesalahan sepele yang menguntungkan buat lawannya,” lanjut Engga.
Selesai dari Malaysia Junior International Challenge, ketiga atlet ini langsung bersiap untuk turnamen berikutnya, yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025. Targetnya tetap sama, tunggal putri diminta untuk mencapai babak semifinal.
“Untuk PJR (Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025) kita akan langsung evalusi dan tentunya memotivasi para atlet. Solusi sementara, mereka harus bisa mengatur strategi di lapangan untuk bisa menghambat laju pukulan lawan. Mereka harus bisa mengolah bola di lapangan,” jelas Engga lagi.
Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025 akan berlangsung pekan depan, pada 8-13 Juli di PB Jaya Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. (NFA)
