
Pemain besutan PB Djarum Raihan Daffa Edsel Pramono/Muhammad Rizki Mubarrok menjadi salah satu ganda putra yang memperkuat tim Indonesia di Asia Junior Championships 2025. Di laga pembuka melawan Myanmar, Edsel/Mubarrok menyumbangkan kemenangan di poin 44-21.
Edsel/Mubarrok mengaku bersemangat dalam menjajal sistem relay point untuk pertama kalinya. Ditambah lagi, ini merupakan pengalaman pertama mereka tampil di beregu campuran level Asia.
“Di sistem sekarang kami harus cepat panas. Kalau game 21 kan masih bisa cari-cari pola di lapangan. Tapi kalau game 11 ini harus langsung in dari awal dan langsung menekan lawan,” kata Mubarrok ditemui di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/7).
“Kami bersemangat main di sini. Karena pertama kali turun di AJC. Dan kami cocok dengan sistem poin 11 ini. Karena tipe main kami memang temponya cepat. Insya Allah bisa terus membawa tim Indonesia ke babak berikutnya, kalau kami dipercaya turun,” lanjut Mubarrok.
“Rasa tertekan pasti ada karena ini pertama kali kami main di beregu AJC dengan skor baru. Tapi sebisa mungkin kami menetralisir ketegangan kami dan mau main enjoy saja. Anggap saja jadi pengalaman baru,” ungkap Mubarrok.
Ditanya soal target di nomor beregu, Edsel/Mubarrok optimis timnya bisa menduduki podium teratas. Kemenangan tim junior di BWF World Junior Championships tahun lalu, dikatakan Edsel/Mubarrok sebagai motivasi buat mereka. Keduanya berharap bisa memperbaiki catatan tim Indonesia di AJC. Sebab tahun lalu, junior Merah Putih terhenti di babak semifinal.
“Peluang Indonesia di sini cukup besar. Apalagi di World Junior tahun lalu, Indonesia bisa menang dan sistem skor ini. Ini menambah kepercayaan diri tim pastinya,” tutur Mubarrok.
“Target kami di sini kalau diturunkan kami mau main yang terbaik. Siap terus untuk menuntukkan kemampuan terbaik,” ujar Edsel menambahkan.
Indonesia saat ini baru menyelesaikan pertandingan pertama di babak penyisihan grup, dengan kemenangan atas Myanmar. Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Macau, kemudian Singapura dan Malaysia. (NFA)
