
Perhelatan WONDR by BNI Indonesia Masters 2025 akan segera dimulai. Masing-masing tim terus memantapkan persiapan, termasuk tuan rumah Indonesia.
Dalam sesi latihan dan tes lapangan pada Senin (15/9) di GOR Remaja Pekanbaru, pelatih tunggal putri dan ganda putra pratama Indonesia, Herli Djaenudin dan Chafidz Yusuf mengungkap kesiapan dan target untuk anak didiknya.
Melihat kans pada pertandingan kali ini, dengan total 9 wakil tunggal putri Indonesia, Herli meyakini ada peluang untuk meraih gelar juara dari sektornya.
“Persiapan sudah dilakukan dengan baik dan kalau melihat dari posisi atlet, mereka sudah siap untuk bertanding. Peluang untuk juara ada, tetapi lawan juga bagus-bagus jadi saya hanya berharap mereka bisa tampil maksimal dan punya semangat yang luar biasa untuk menang,” ungkap Herli.
“Targetnya dan harapannya tentu menjadi juara. Mungkin itu semua yang dicita-citakan mereka. Kita berusaha semaksimal mungkin baik dari atlet, pelatih dan tim pendukung targetnya sama yaitu memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” papar Herli.
Sementara pelatih ganda putra Chafidz Yusuf mengatakan, anak didiknya masih perlu menguasai situasi dan kondisi pada pertandingan super 100 pertamanya.
“Persiapan cukup bagus baik dari sisi teknis maupun non teknis. Untuk tim ganda putra pratama ini setelah saya latih dari bulan Januari, ini baru pertama kalinya mereka ikut turnamen super 100. Harapan saya semua pemain bisa memaksimalkan apa yang mereka siapkan pada saat latihan,” ungkap Chafidz.
“Atmosfir disini hampir sama dengan di Jakarta, mereka harus bisa menguasai situasi dan kondisi dan belajar bagaimana cara mengatasinya,” tambahnya.
Ditanya soal target, Chafidz menyebutkan semifinal menjadi minimum target bagi sektor ganda putra Indonesia pada ajang BWF super 100 ini.
“Targetnya minimal semifinal, harapan saya semoga bisa melebihi apa yang ditargetkan. Secara kualitas lawannya juga hampir sama,” kata Chafidz. (NFA)
