Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Li-Ning China Masters 2025] Debut Rian/Yeremia Nyaris Memakan Korban
16 September 2025
[Li-Ning China Masters 2025] Debut Rian/Yeremia Nyaris Memakan Korban
 
 

Kejuaran bulutangkis Li-Ning China Masters 2025 menjadi debut bagi pasangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sayangnya mereka hanya bisa nyaris mengalahkan unggulan saja. Pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang menjadi unggulan ketiga menggugurkan impian perdana Rian/Yeremia. Ganda Malaysia berperingkat tiga dunia ini menghentikan aksi Rian/Yeremia dalam drama tiga gim 12-21, 21-11, 22-20 pada babak pertama yang digelar hari ini (16/9).

Rian/Yeremia memulai gim pertama dengan baik. Rian/Yeremia yang bermain nothing to lose begitu nyaman menyerang lawan yang sebenarnya sudah lama berpasangan. Namun sayang pada gim kedua pola permainan mereka berubah. Ini yang membuat lawan bisa bangkit dan lebih percaya diri. Di gim ketiga dari tertinggal jauh 14-20, ganda Indonesia bisa menyamakan perolehan angka lawan menjadi 20-20. Memang belum waktunya bagi Rian/Yeremia untuk lolos ke babak kedua. Saat adu setting Rian/Yeremia tidak bisa menutup gim ketiga, tetapi justru lawan yang bisa mengambil kemenangan.

Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Pertandingan hari ini di gim pertama kami sudah sangat nyaman, sudah menemukan pola permainan yang tepat tapi di gim kedua yang seharusnya bisa lebih enak karena posisi menang angin malah jadi berubah polanya dan membuat lawan bisa lebih percaya diri,” ujar Rian dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI

Kami bermain tanpa beban karena ini debut kami jadi bisa mengeluarkan semua kemampuan tapi kami harus lebih yakin lagi di setiap pukulan. Tadi ada beberapa kali bola-bola mudah yang harusnya bisa masuk tapi malah terbuang. Ini evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” lanjut Rian.

Rasanya pasti ada yang berbeda, ini pengalaman baru untuk saya bisa bermain dengan selain Fajar di turnamen resmi. Namanya pemain ganda harus siap dengan perubahan pasangan. Fokus dan persiapan saya terus meningkatkan secara individu,” sambungnya.

Di gim ketiga setelah interval, lagi-lagi kami belum bisa menemukan pola yang tepat di sisi lapangan itu. Masih bingung cara bermainnya harus seperti apa. Setelah tertinggal jauh, kami coba bermain lebih fokus dan nothing to lose saja. Main dari servis lalu sambungan bola kedua dan ketiganya harus siap. Sayang setelah setting kami tidak bisa terus memanfaatkan momentum,” ucap Yeremia.

“Senang bisa duet dengan mas Rian. Kami bisa langsung klop karena percaya satu sama lain dan ini juga karena sejak dulu ganda putra kan di latihan selalu diputar pasangannya jadi sedikit banyak sudah tahu di lapangan seperti apa,” pungkas Yeremia. (AR)