Menghadapi Riyo Arief/Variella Aprilsasi, mereka berhasil menang relatif mudah di game pertama dimana mereka menang dengan skor meyakinkan 21-11. Namun keadaan berbalik, mereka kehilangan game kedua dengan 12-21. Bahkan di paruh game ketiga mereka tertinggal cukup jauh 4-11. Tetapi perlahan mereka mulai mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan diangka ke-18.

Pertarungan pun berlangsung seru dan menegangkan, balik unggul 20-19, mereka baru bisa menutup game ini dengan 23-21. “Kami tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan tadi, ditambah lagi kami tidak pernah latihan bersama,” ujar Nurbeta.

Sementara Yuris menganggap kemenangannya tak lepas dari faktor keberuntungan. “Kemenangan tadi sepertinya ada faktor hoki, tapi kalau dari segi permainan setelah tertinggal jauh itu, kami mencoba untuk merubah strategi dan lebih banyak memanjangkan (pukulan) bola,” ujar Yuris.

Hal ini pun dibenarkan Sigit Budiarto yang mendampingi mereka bermain. Sigit mengutarakan bahwa kunci kemenangan mereka di game ketiga lebih kepada bagaimana mereka membuka permainan di pukulan awal. “Setelah interval, pembukaan (pukulan) menjadi hal yang mempengaruhi hasil pertandingan tadi, mereka banyak mendapat angka kalau membuka permainannya dengan penempatan bola memanjang,” tuturnya.

Di babak perempat final yang akan digelar pukul 16.00 WITA, Yuris/Nurbeta akan berhadapan dengan ganda Pelatnas yang juga binaan PB Djarum, Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika. Mereka berlaga di partai perempat final setelah mendapat bye di babak pertama.

Selain dua pasangan ini, Jawa Tengah juga masih diwakili oleh Praveen Jordan/Vita Marissa yang diunggulkan ditempat teratas, ditambah lagi oleh Edi Subaktiar/Gloria Emanualle Widjaja yang merupakan juara taruna perorangan Kejurnas 2011 lalu, dan juga Didit Juang Indriarto/Deariska Putri Medita yang menang 21-15, 18-21 dan 21-18 dari Yodhi Satrio/Ni Ketut Mahadewi (Jawa Timur). (IR)