Sumber foto: badmintonindonesia.org
Hilang sudah harapan Indonesia di nomor ganda putri. Satu-satunya wakil tersisa, Pia Zebadiah Bernadet/Rizky Amelia Pradipta harus terhenti di babak perempat final. Mereka angkat koper dari Guangzhou usai gagal menundukkan wakli Korea Jang Ye Na/Eom Hye Won dalam dua game langsung 20-22, 15-21.
Dua mantan atlet tunggal putri Pelatnas itu mengakui bahwa di laga yang berlangsung kemarin (9/8) di Tianhe Indoor Stadium mereka cukup kesulitan saat menghadapi bola cepat dari Eom. Mereka pun mengakui bahwa yang mereka tampilkan di babak delapan besar itu bukan permainan terbaik mereka.
“Yang paling menyulitkan adalah dari pertandingan hari ini adalah Eom yang permainan depannya cepat. Kami juga tidak tampil maksimal, permainan terbaik kami tidak keluar,” ujar Rizki seperti dilansir situs resmi PB PBSI.
Sementara itu, Pia sendiri mengakui bahwa babak delapan besar memang sudah menjadi target awal mereka saat berangkat ke China, namun disisi lain ia mengakui kecewa dengan penampilannya kemarin.
“Kami memang sudah memenuhi target awal masuk delapan besar, tetapi kami merasa sangat tidak puas dengan permainan hari ini,” tutur Pia menambahkan.
Sang pelatih yang mendampingi mereka, Joko Riyadi pun menuturkan bahwa baik Pia maupun Rizky sudah menerapkan pola permainan dengan benar, namun bermain kurang safe.
“Pia/Rizki sebetulnya punya kans besar untuk menang, tidak seharusnya kalah. Tapi inilah pertandingan, ada yang menang dan kalah. Mereka punya kesempatan di game pertama, tetapi defense Pia/Rizki kurang rapat. Hari ini mainnya sudah benar, tapi masih kurang sabar dan sering melakukan kesalahan sendiri,” jelas Joko Riyadi, pelatih yang mendampingi Pia/Rizki seperti dilansir oleh situs resmi PB PBSI.
Dengan kekalahan yang dialami oleh Pia/Rizky ini, maka wakil Indonesia di nomor ini sudah habis. Partai ini menyisakan dua duel di babak semifinal, yakni Wang Xiaoli/Yu Yang yang akan berhadapan dengan Kamilla Rytter Juhl/Cristinna Pedersen dan Eom/Jang akan menantang peraih medali emas Olimpiade 2012, Zhao Yunlei/Tian Qing. Mampukah China menciptakan all Chinese final di sektor ini? Mengingat kekuatan ganda putri mereka masih cukup sulit ditandingi oleh wakil negara lain. (IR)